Sabtu, Juni 7, 2025
spot_img

DIKSI UPDATE

Puluhan Sapi Di Banyuwangi Terjangkit Wabah PMK

Diksi.co.id Banyuwangi – Puluhan hewan sapi di Banyuwangi kembali terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Laporan masyarakat ke Dinas Pertanian dan Pangan (Dispartan) Banyuwangi sejak bulan Desember 2024 hingga 2025 puluhan hewan terjangkit PMK.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto, menjelaskan penyakit ini terdeteksi sejak bulan November 2024.

“Pada bulan Nopember, laporan yang kami terima sebanyak 17 rkor sali terjangkit PMK, “kata drh. Nanang, Senin (6/1/2025).

Pada awal bulan Januari 2025 ini, kata Nanang pihaknya mendapat laporan sebanyak 22 ekor sapi terpapar.

Kasus PMK ini, kata drh. Nanang tidak hanya terjadi di Banyuwangi saja. Bahkan kondisi di Banyuwangi masih lebih baik dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Timur.

“Hewan sapi yang terpapar PMK ink masih dalam penanganan kami. Sejak sapi-sapi itu terpapar PMK tidak satupun yang mati,”ungkapnya.

Ia menjelaskan hewan sapi yang terpapar itu kondisinya cukup parah. Rata-rata sapi-sapi yang terpapar itu belum perny divaksin. Tapi asa juga hewan yang divaksin juga terpapar, namun gejalanya ringan dan mudah disembuhkan.

drh. Nanang menghimbau kepada peternak, jika ada hewan yang terpapar PMK agar diisolasi.

“Untuk menekan penyebaran penyakit PMK, kalau ada hewan yang terpapar, langsung di isolasi saja,”himbaunya.

Selain melakukan tindakan pengendalian, Dispartan Banyuwangi juga melakukan edukasi di pasar hewan.
Saat ini sambung drh. Nanang pihaknya mengedepankan sosial Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada pedagang dan peternak.

Selain itu, Dispartan Banyuwangi meminta kepada peternak dan pedagang hewan tidak memasukkan hewan ternak dari luar Banyuwangi.

“Untuk sementara waktu, kami mengimbau kepada pedagang maupun peternak tidak memasukkan hewan ternak dari luar Banyuwangi, langkah ini sebagai tindakan pencegahan penyebaran PMK, “harapnya.

“Untuk hewan yang sakit jangan dikeluarkan dari kandang,” imbuhnya.

Di Jawa Timur, status kabupaten Banyuwangi sama dengan dengan kabupaten lain di Jawa Timur, yaitu zona merah PMK.

“Zona merah ini berarti masih ada laporan kasus ternak yang terpapar,” tandasnya.

Menurut Nanang, virus PMK dapat bertahan lama dilingkungan, sepet tanah, dan air. Sedangkan ternak yang belum divaksin sangat rentan terpapar virus PMK.

“PMK ini cepat menyebar melalui udara, ya mirip penyebaran penyakit flu,” ujarnya.

Untuk menekan penyebaran virus ini, pihaknya sejak tahun 2022 hingga tahun 2024 melakukan vaksinasi, sesuai data, sekitar 65 persen sapi sudah divaksin.

“Jangan sampai virus PMK ini menyebar luas, makanya kami terus memantau dan mengupayakan langkah-langkah pengendalian,” terangnya.

drh. Nanang meminta kepada masyarakat Banyuwangi dalam menghadapi wabah ini, jangan terlalu panik dan harus tetap waspada.

“Kami meminta kepada masyarakat Banyuwangi khususnya peternak hewan sapi, dalam menghadapi wabah PMK ino, agar tetap waspada, dan tetap mengikuti tindakan pencegahan sesuai rekomendasi dari Dispartan, “pungkasnya. (Lin)

Latest Posts

spot_img
spot_img

DIKSI POPULER

spot_img
spot_img

LANGGANAN DIKSI

Menyajikan informasi terkini dan Up to Date silakanan langganan berita kami Gratis.