Jumat, Juni 6, 2025
spot_img

DIKSI UPDATE

Pervez Musharraf Meninggal Dunia Usia 79

Diksi.co.id, Pakistan | Mantan presiden Pakistan Jenderal Pervez Musharraf meninggal dunia dalam usia 79 tahun.

Mantan pemimpin yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada 1999 itu menjadi presiden antara 2001 dan 2008. Dia dinyatakan meninggal di Dubai setelah lama sakit.

Musharraf telah selamat dari banyak upaya pembunuhan, dan mendapati dirinya berada di garis depan perjuangan antara militan Islamis dan Barat.

Dia mendukung perang melawan teror AS pasca peristiwa 9/11 meskipun ditentang di dalam negeri.

Pada tahun 2008 ia menderita kekalahan dalam jajak pendapat dan meninggalkan negara itu enam bulan kemudian.

Ketika dia kembali pada tahun 2013 untuk mencoba mengikuti pemilihan, dia ditangkap dan dilarang mencalonkan diri. Dia didakwa dengan pengkhianatan tingkat tinggi dan dijatuhi hukuman mati in absentia hanya karena keputusannya dibatalkan kurang dari sebulan kemudian.

Dia meninggalkan Pakistan ke Dubai pada tahun 2016 untuk mencari perawatan medis dan telah tinggal di pengasingan.

Musharraf meninggal di rumah sakit pada Minggu pagi (5/2/2023), pejabat dikonfirmasi ke kantor berita.

Jenazah mantan pemimpin itu akan diterbangkan kembali dari Uni Emirat Arab ke Pakistan melalui penerbangan khusus setelah keluarganya mengajukan permohonan untuk melakukannya, kata tv lokal setempat.

Mengkonfirmasi informasi itu pihak militer setempat menyatakan “belasungkawa yang tulus”. “Semoga Allah memberkati jiwa yang telah meninggal dan memberikan kekuatan kepada keluarga yang berduka,”



begitu peryataan militer setempat

Sementara Presiden Pakistan Arif Alvi juga mengirimkan pernyataan dan doanya “Untuk istirahat abadi bagi jiwa yang telah meninggal dan keberanian bagi keluarga yang berduka untuk menanggung kehilangan ini,” pernyatan kantor kepresidenan setempat.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif juga menyampaikan belasungkawa, begitu pula para pemimpin militer negara itu.

Aturan Musharraf ditandai dengan ekstrim. Dia dikreditkan oleh beberapa orang karena memutarbalikkan kekayaan ekonomi negara saat menjadi pemimpin.

Namun kariernya juga diwarnai kontroversi, termasuk tuduhan gagal memberikan keamanan yang memadai bagi mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto, yang pembunuhannya oleh Taliban pada 2007 mengejutkan Pakistan dan dunia.

Karirnya akhirnya berakhir dengan aib dan penangkapan, ketika dia dijatuhi hukuman mati in absentia karena pengkhianatan pada tahun 2019. Meskipun hukuman itu kemudian dibatalkan, dia tidak pernah kembali ke Pakistan.

Latest Posts

spot_img
spot_img

DIKSI POPULER

spot_img
spot_img

LANGGANAN DIKSI

Menyajikan informasi terkini dan Up to Date silakanan langganan berita kami Gratis.