Diksi.co.id, Banyuwangi | Pengurus Himpunan Santri Nusantara (Hisnu) relawan Ganjar Jawa Timur (Jatim) gelar safari ke Kabupaten Banyuwangi.
Mereka berkolaborasi dengan pengurus Ponpes BPUI Minhajut Thulab menggelar sholawat dan doa bersama Santri Indonesia untuk Ganjar Pranowo, bertempat di Ponpes BPUI Minhajut Thulab, jalan RSUD Bhakti Husada Krikilan, Dusun Krajan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Senin (13/2/20) malam.
Acara sholawat dan doa dihadiri tokoh ulama, kyai, tokoh masyarakat, wali santri, dan ratusan santri berjalan cukup khidmat dan khusyu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Umum Hisnu, Gus Kholid mengatakan, organisasi Hisnu ini himpunannya para tokoh ulama berdiri sejak satu tahun lalu.
“Hisnu ini organisasinya para Kyai, didirikan di Surabaya sejak satu tahun lalu,” kata Gus Kholid dihadapan ratusan jamaah.

Kemudian, Gus Kholid menceritakan awal mula nama Hisnu. Indonesia merdeka tidak terlepas dari perjuangan tokoh ulama. Tokoh ulama sampai berdarah-darah untuk memerdekakan bangsa ini dari cengkeraman penjajah. Untuk mengenang jasa para ulama ini didirikan Himpunan Santri Nusantara disingkat ‘Hisnu’.
“Dulu, ulama kita mati-matian memperjuangkan bangsa ini, perjuangan para ulama ini tidak berhenti saat jaman penjajahan saja. Tapi hingga saat ini masih berjuang, atas dasar perjuangan itulah lahirlah Hisnu ini,” beber Gus Kholid.
Gus Kholid mengungkapkan, kenapa Hisnu mengusung Ganjar Pranowo?, Kenapa Hisnu menginginkan Ganjar Pranowo menjadi presiden?. Lelaki kharismatik ini menjelaskan kepada seluruh jamaah dan undangan yang hadir di Ponpes tersebut.
Sebelum pihaknya memutuskan dukungan, terlebih dahulu pihaknya melakukan kunjungan kepada kyai sepuh di seluruh Indonesia.
“Para kyai sepuh yang kami kunjungi melakukan sholat dan istikharah yang muncul nama Ganjar Pranowo yang saat ini masih menjabat menjadi Gubernur Jawa Tengah,” ujarnya.
Apalagi, kata Gus Kholid dikalangan ulama nama Ganjar Pranowo sudah tidak asing lagi, ia cucu menantu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah (Jateng), KH. Hisam. Maka dari itu, Hisnu datang ke Banyuwangi untuk mengajak santri, wali santri, tokoh masyarakat, dan tokoh ulama untuk mendukung serta memilih Ganjar Pranowo.
Mendengar ajakan ulama kharismatik itu, seluruh jamaah yang hadir di Ponpes BPUI Minhajut Thulab tersebut dengan serentak meneriakkan “Siap, kami mendukung Ganjar Pranowo,” jawabnya serentak. “Allahuakbar, Allohuakbar,” pekikan tersebut terus mengundang di Ponpes BPUI Minhajut Thulab hingga Gus Kholid turun mimbar.
Ditempat yang sama, Pengasuh Ponpes BPUI Minhajut Thullab, Gus In’amul Muttaqien menyambut baik keinginan pengurus Hisnu. Bahkan dirinya sebagai ketua Hisnu Banyuwangi akan berjuang dan meneruskan sosialisasi ini ke masyarakat.
“Saya membuat jargon ‘Sholawatan oleh ganjaran’ dengan ber Sholawat dan ucapan kalimat thoyibah agar kita mendapat pahala dari Allah dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat dan sekaligus do’a kita bisa mengetuk pintu langit dengan harapan Indonesia mendapat pemimpin yang amanah Insyaalloh Pak Ganjar Pranowo,” ujar Gus In’amul Muttaqien, langsung dijawab serentak oleh jamaah “Amin,”.
Gus Kholid menambahkan, susunan pengurus Hisnu Jawa Timur, yakni Ketua Hisnu Jatim adalah Gus Ayubi, Sekretaris Gus Akhmad, dan dia sendiri sebagai Sekjenya.
“Kehadiran saya di Ponpes BPUI Minhajut Thullab mewakili Ketua Hisnu Pusat Gus Yusuf, yang saat ini masih ada kesibukan di Jawa Barat (Jabar) dan seluruh teman – teman Hisnu saat ini saling berbagi tugas ke seluruh daerah,” pungkasnya. (Kur).