Sabtu, Juni 7, 2025
spot_img

DIKSI UPDATE

PJ Sekda Jember: Pemkab Butuh Asupan Kritik

Diksi.co.id,  Jember | Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Jember menggelar aksi unjuk rasa mensikapi dua tahun pemerintahan Bupati Hendy Siswanto dan Wabup MB Firjaun Barlaman, Selasa (28/2/2023).

Dalam aksinya mahasiswa menggelar teatrikal yang menggambarkan kesengsaraan rakyat Jember selama ini.

Para mahasiswa juga melakukan orasi dengan menyuguhkan fakta-fakta kinerja pemerintahan Hendy dan Gus Firjaun selama dua tahun ini.

Menurut mahasiswa pemerintahan Hendy dan Gus Firjaun masih banyak menyisakan janji politik saat masa kampanye.

Pembangunan telah dilakukan oleh pemerintah namun ada yang dianggap tidak tepat.

Seperti telah memperbaiki ribuan kilometer jalan namun banyak proyek yang justru menghamburkan uang negara karena mengaspal jalan yang kondisi sebenarnya masih baik. Juga belum selesainya beberapa proyek multiyears.

Persoalan honor guru tidak tetap, bea siswa mahasiswa, masalah ketersedian pupuk, pembangunan dermaga hingga pengelolaan tambang kapur Gunung Sadeng disebutkan PR yang belum dikerjakan pemerintahan Bupati dan Wakilnya Gus Firjaun.

“Janji beasiswa untuk mahasiswa 25.000 mahasiswa tahun 2021 hanya terealisasi 5.000 mahasiswa dari keseluruhan kampus yang ada di Kabupaten Jember selama tahun 2022,” kata Ketua PMII Bayu Wicaksono.

Demo PMII
Sekda Jember Arief Tjahyono saat menemui demo mahasiswa dari PMII, Selasa (28/2/2023).(diksi.co.id/rc)

Saat unjuk rasa Bupati Hendy Siswanto diwakili oleh sejumlah pejabat yang dipimpin langsung PJ Sekertaris Daerah Pemkab Jember Arief Tjahyono menemui mahasiswa. Berdasarkan informasi, Bupati Hendy mengutus PJ Sekda untuk menemui mahasiswa sekaligus menjelaskan kebijakan Pemkab Jember.

Di depan mahasiswa Arief berterima kasih pemerintah mendapat kritik dari mahasiswa, sebagai bentuk koreksi menuju kebaikan.

“Pemkab Jember memang perlu dikritik, Bapak Bupati akan dengan senang hati menerima kritikan dan press release untuk perbaikan kedepan,” kata Arief.

Lebih lanjut ketika unjuk rasa berakhir, Arief mengatakan Bupati Hendy dan Wabup Gus Firjaun berusaha memenuhi janji politiknya.
Namun demikian tidak bisa memuaskan semua pihak.

“Apa yang disampaikan adik-adik mahasiswa ini pekerjaan sehari-hari. Ada (permasalahan) stunting, ada (permasalahan) jalan. Semua pekerjaan butuh waktu penyelesaian,” katanya.

“Bapak apresiate banget dan memerintahkan kepada kami. Artinya bapak bupati konsen atas apa yang disampaikan kepada adik-adik. Tentunya kita tidak bisa memuaskan hampir 2,5 juta penduduk ada yang kecewa ada yang seneng, pro kontra itu biasa,” pungkasnya.(vin)

Latest Posts

spot_img
spot_img

DIKSI POPULER

spot_img
spot_img

LANGGANAN DIKSI

Menyajikan informasi terkini dan Up to Date silakanan langganan berita kami Gratis.