Diksi.co.id, Jember | Hari pertama pasca cuti Hari Raya Idul Fitri, gedung DPRD Jember yang berada di Jalan Kalimatan 86, kosong melompong.
Berdasarkan pengamatan di rumah rakyat itu terlihat hanya staf sekretariat dewan.
Untuk anggota dewan dari 50 total jumlah anggota hanya beberapa gelintir saja yang terlihat.
Satu persatu ruangan dari Komisi A terlihat tertutup namun bisa dibuka. Saat pendamping komisi A ditanya apakah di ruangan dijawab tidak ada.
Di Komisi B dan C pun terlihat kosong, tidak ada seorang pun anggota komisi yang ada di ruangannya.
“Kalau Pak Budi (Ketua Komisi C Budi Wicaksono atau Budi Pink) memang sedang sakit. Saya tadi ditelpon beliau,” kata salah seorang staf pendamping Komisi C.
Dari empat ruang komisi yang terlihat terbuka hanya ruangan Komisi D. Saat masuk ke ruang komisi yang membidangi pendidikan, kesehatan dan sosial itu. Jumlah anggota komisi ini bisa dibilang lengkap. Daribtotal 12 orang jumlah angggota yang datang ke kantor 10 orang.
“Hanya ada 2 orang anggota yang izin kepada ketua komisi. Pak Dhafir dan Pak Abdul Azis yang izin karena sakit. Kalau Pak Hafidi (ketua Komisi D) itu tadi kan sampean papasan di depan beliau keluar mau ke kantor DPC PKB ada acara,” kata Sekertaris Komisi D Edy Cahyo Purnomo atau akrab dipanggil Ipung, Rabu (27/4/2024).
“Selain sudah kewajiban untuk ke kantor kita juga sudah janjian untuk halal bihalal internal anggota komisi D,” lanjut Ipung yang juga merangkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan.
Saat ditanya kenapa tidak absen seperti anggota lainnya dan memilih ‘ngantor’, mereka menjawab berbeda-beda.
“Kami harus menunjukan kepada rakyat bahwa kami benar-benar berkomitmen bekerja dan melayani rakyat,” kata Anggota Komisi D Ardi Pujo Prabowo yang juga anggota Fraksi Gerindra.
“Itu sesuai dengan pesan dari Pak Prabowo kepada seluruh anggota DPRD hingga DPR RI untuk menjalankan tugas dari rakyat. Oh ya tadi Wakil Ketua Pak Ahmad Halim juga ngantor,” lanjutnya.
Anggota Komisi D lainnya Danis Barlie Halim mengatakan setiap hari pertama pasca cuti hari besar seperti seperti Idul Fitri ataupun tahun baru selalu ke kantor.
“Sudah kebiasaan sih dari tahun ke tahun kalau saya selalu ke kantor. Siapa tahu ada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya bisa langsung kita temui,” jawab legislator muda dari Fraksi Nasdem itu.
Sedangkan saat ditanya apakah ada sanksi bagi anggota dewan yang absen di hari pertama kerja pasca cuti, Sucipto dari Fraksi Golkar menyatakan tidak ada.
“Tidak ada kalau sanksi. Semua ya terserah masing-masing anggota,” katanya singkat.(rc)
