Diksi.co.id, Banyuwangi | Endog-Endogan salah satu tradisi di Kabupaten Banyuwangi dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Biasanya, warga Banyuwangi membuat hiasan Endog-Endogan (telur) kemudian ditancapkan di pohon pisang yang sudah dipotong, kemudian diarak keliling kampung sambil membaca sholawat nabi.
Seperti halnya yang dilakukan oleh warga di Afdelling Gentengan, Kebun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Jum’at (29/9/2023).
Ribuan telur hias di arak dengan aneka kreasi, mulai dibentuk menyerupai gunungan tumpeng hingga disusun pada menara masjid.

Keluarga besar Kepras Putri Bilqis Ikut bagian memeriahkan pawai telur hias memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Yang Jatuh Pada 12 Rabiul Awal Dalam Penanggalan hijriah jika dikonversi ke penanggalan masehi tahun 12 rabiul awal 1445 H bertepantan pada hari kamis, 28 September 2023.
Tujuan Ikut serta memeriahkan pawai telur hias keluarga besar Kepras Putri Bilqis dalam Rangka Maulid Nabi SAW yang sudah menjadi agenda tahunan ini biar bertambah meriah dan bisa menjadi contoh semua masyarakat di wilayah kecamatan Glenmore, khususnya warga masyarakat dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo.
“Meneladani ahklak serta meningkatkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan tahun depan keluarga besar Kepras Putri Bilqis akan mengadakan lagi, Acara yang lebih meriah dibandingkan tahun ini. Selain selamatan maulid Nabi Muhammad SAW kami akan mengadakan shalawatan bersama Mas Bro,” Ucap Mas Anom Selaku Kordinator Keluarga Kepras Putri Bilqis kepada Diksi.co.id
Sementara, Ustad Fajar Eko Siswanto menjelaskan kegiatan pawai telur hias di Afdiling Gentengan Ini diadakan mulai tahun 1995 eh para tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda dan kami selaku penerus harus meneruskan kegiatan ini yang sudah menjadi agenda tahunan.
Di Kutip dari berbagai sumber adapun filosofi yang terkandung dalam tradisi kembang Endhog Ini yakni sebagai simbol terdiri dari tiga lapis yakni kulit, putih telur dan kuning telur.
1. Kulit Telur diibaratkan sebagai lambang keislaman sebagai identitas seorang muslim.
2. Putih Telur melambangkan keimanan yang berarti seorang yang beragama islam harus memiliki keimanan yakni mempercayai dan melaksanakan perintah Allah SWT.
3. Kuning Telur melambangkan keihsanan memasrahkan diri dan iklas dengan semua ketentuan sang pencipta alam semesta,” Ucapnya. (Git )