Banyuwangi Diksi.co.id – Kurangnya penerangan lampu jalan di pertigaan Sumbersari, Kecamatan Songgon menyebabkan rawan kecelakaan.
Seperti yang terjadi pada Sabtu (21/1/2023) sekitar pukul 04.00 pagi. Dua pengendara sepeda motor terlibat kecelakaan di pertigaan tersebut, mengakibatkan korban mengalami luka berat.
Kecelakan lalulintas tersebut tepatnya di simpang tiga jalan raya Songgon, Dusun Sumbersari, Desa Songgon, Kecamatan Songgon.
Kapolsek Songgon, AKP Eko Darmawan mengatakan sesuai keterangan saksi Agus Sunarto (55) kecelakaan tersebut terjadi, bermula sepeda motor Honda Beat Nopol P-2253-ZH dikendarai Masriatun (55) warga Dusun Kentangan, RT 01 RW 01, Desa Bayu, Kecamatan Songgon melaju dari arah timur menuju barat dengan kecepatan tinggi.
Sesampainya di simpang tiga Sumbersari, melaju sepeda motor Yamaha Vega warna hitam Nopol P-2303-VC dikendarai Indah Fatika Sari (18) seorang pelajar, warga Dusun Barurejo, RT 02 RW 02, Desa Bayu, Kecamatan Songgon.
“Sesampainya di pertigaan itu, dan posisi kendaraan cukup dekat, kecelakaan pun tak terelakkan,” kata AKP Eko Darmawan kepada Diksi.co.id
“Kedua kendaraan itu saling bersenggolan, tidak adu depan. Yang mengakibatkan dua pengendara terjatuh,” imbuhnya.
AKP Eko Darmawan menduga kecelakaan ini terjadi minimnya penerangan lampu jalan, mempengaruhi penglihatan pengendara.
“Dipertigaan Sumbersari ini penerangan lampu jalan sangat kurang, sangat membahayakan bagi pengguna jalan,” ungkapnya.
Usai mendapat laporan terjadinya kecelakaan tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi, dan menggelar olah terjadinya perkara (TKP).
“Didamping kurangnya Penerangan Lampu Jalan (PJU), pengendara kendaraan juga kurang hati-hati,” paparnya.
Akibat peristiwa tersebut, kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) agar mendapat perawatan medis.
“Kedua mengalami luka parah, dan sudah kami bawa ke Puskesmas Songgon agar mendapatkan perawatan medis,” ucapnya.
Kapolsek Songgon menghimbau kepada pengguna jalan hendaknya lebih berhati-hati ketika menjalankan kendaraan. Lebih baik terlambat 5 menit daripada 5 menit lebih cepat tiba di rumah sakit.
“Tidak ada untungnya ngebut kalau berakhir masuk rumah sakit. Mari kita menjalankan kendaraan dengan baik, agar selamat dan tidak mengorbankan jiwa diri sendiri atau orang lain,” himbaunya. (Aat)
