Diksi.co.id, Banyuwangi | Balap sepeda etape 2 Tour de Banyuwangi Ijen 2024, yang menempuh rute sejauh 153 Kilometer dengan Start alas purwo, finish di kantor Pemkab Banyuwangi, diwarnai insiden kecelakaan hingga tiga kali, Selasa (23/7/2024).
Dari gagalnya usaha breakaway sejauh 108 Km, yang terjadi di lintasan Desa Kedungasri, Desa Tegaldlimo, lalu kecelakaan yang menimpa Tim Marshal di daerah Cangkring saat menuju ke arah Songgon, hingga insiden pada 100 meter sebelum garis finish.
Dari data yang diperoleh Diksi.co.id, akibat insiden crash yang pertama, dikabarkan salah seorang pembalap mengalami fraktur atau patah tulang.
Insiden ke dua menimpa Tim Marshal, yakni tim yang sigap dalam keselamatan di lintasan dalam kompetisi balap. Kejadian nahas tersebut menimpa dua orang marshal yang menaiki satu sepeda motor Honda Tiger berboncengan.
Sedang insiden ke tiga terjadi saat pembalap berada di 100 meter jelang garis finish yang mengakibatkan beberala pebalap terjatuh.
Bahkan, vidio insiden kecelakaan yang terjadi di etape 2 tersebut viral di media sosial.
Seperti yang diketahui, pemenang balapan etape dua adalah Martin Laas, dari cyclist Ferei Quick-Panda Podium Mongolian Team. Pembalap yang berasal dari Estonia itu memenangi balapan setelah unggul dalam adu sprint.
Dalam adu kecepatan tersebut, Laas berhasil mengalahkan pembalap Malaysia Pro Cycling Mohammad Izzat Hilmu Abdul Halil. Sementara pembalap asal Indonesia Terry Yudha Kusuma mengisi podium ketiga. Terry sendiri mewakili tim KGB Racing Team.
Pembalap dari tim Ferei Quick-Panda Podium Mongolia ini berhasil mencapai finish dengan catatan waktu 3 jam 20 menit 45 detik. Dalam balap sepeda yang berlangsung sengit ini, Martin Laas benar-benar menunjukkan ketangguhannya, sehingga bisa mengalahkan sejumlah pesaing berat.
Balapan berlangsung ketat sejak awal. Di kilometer ke-108 sebelum finish, pembalap CCACHE X Par Kup Bentley Niquet-Olden melakukan breakaway keras yang membuatnya menciptakan jarak yang jauh dari peloton.
Niquet-Olden pun semakin menjauh, bahkan di kilometer ke-58 ia melaju 3 menit di depan para rivalnya. Tapi setelah kilometer ke-40, laju cyclist Australia tersebut mulai melambat. Meski ia berusaha mempertahankan posisi terdepan, ia akhirnya tertangkap 2 Km sebelum finish.
Setelahnya balapan didominasi oleh peloton besar. Para pembalap sprinter pun adu cepat di 500 meter terakhir. Nahasnya, 100 meter sebelum finish, insiden pun terjadi di tengah peloton.
Belum jelas berapa cyclist yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Namun, cyclist andalan Indonesia yang memperkuat Terengganu Cycling Team Aiman Cahyadi menjadi salah satu korbannya.
Ia mengalami luka terbuka di bagian pundak dan pipi kirinya. Balapan pun akhirnya dimenangi oleh Laas karena ia berada di baris terdepan sehingga terhindar dari insiden.
Meski Laas memenangi balapan etape 2, ia gagal mengganggu posisi Ryan Cavanagh dari klasemen general classification. Hal ini karena pihak penyelenggara memutuskan untuk memberikan same time kepada seluruh peserta yang terlibat akibat insiden kecelakaan yang tejadi.
“Diberikan hitungan waktunya sama dengan pemenang. Tidak hanya yang kecelakaan, tapi seluruh pembalap yang berada di rombongan besar,” terang Race Director TdBI 2024, Jamaluddin Mahmood.
Sementara itu, pembalap yang memimpin klasemen King of Mountain (KOM) adalah Bentley Niquet-Olden. Sedangkan, Gandrung Jersey atau pembalap nasional terbaik masih menjadi milik Muhammad Imam Arifin dari Nusantara Cycling Team. (Kur).