Rabu, Juni 4, 2025
spot_img

DIKSI UPDATE

Anggota DPRD Sumenep Flexing, Aktifis: Mati Nuraninya

Diksi.co.id, Sumenep | Aktifis di Kabupaten Sumenep menilai anggota DPRD setempat yang melakukan flexing atau pamer kekayaan di sosial media dinilai mati nuraninya dan  hilang rasa empatinya atas kehidupan susah rakyat kecil.

Tidak selayaknya mereka menjaga amanah rakyat sebagai penyambung jembatan penyampai aspirasi.

Pernyataan itu disampaikan menyikapi video berdurasi 12 detik di sosial media yang memperlihatkan aksi sejumlah oknum DPRD Sumenep sedang berjoget sambil nyawer di atas sebuah kapal pesiar.

Aksi itu mendapat reaksi keras berupa kecaman dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk sejumlah aktivis di Kabupaten Sumenep.

Salah satu aktifis yang mereaksi keras adalah Aktifis Forum Analidi Kebijakan Transpatsnsi Anggaran Muhsin.

”Jangan memperlihatkan hilangnya nurani dan empati pada rakyat sebab disetiap langkah dan jaminan hidup mereka sudah jelas terbebankan pada uang rakyat,” kata Muhsin dengan nada keras.

Muhsin menyatakan, perilaku wakil rakyat tersebut sangat memuakan dan melukai hati masyarakat Sumenep. Aksi itumerendahkan marwah personal dan lembaga DPRD itu sendiri.

Kolase tangkapan layar video viral pamer kekayaan sejumlah anggota DPRD Sumenep diatas sebuah perahu atau kapal pesiar.(diksi.co.id/dan)

Para anggota dewan itu seolah menomor duakan persoalan di Kabupaten Sumenep yang saat ini tengah berjuang untuk melepaskan diri dari belenggu kemiskinan.

Sehingga kata dia, harusnya DPRD selaku pihak yang diberikan amanah untuk mewakili suara rakyat, mampu mendampingi dan hadir di tengah hiruk pikuk polemik yang terjadi, bukan malah asik melakukan flexing sambil nyawer di tengah laut.

“Ini kejadian yang sangat ironis. Jelas melukai hati masyarakat,” ujarnya, saat diwawancarai oleh sejumlah media, Senin (2/5/2023).

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu masyarakat yang terdiri dari supir dan pemilik dump truk melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Sumenep, namun hanya satu orang anggota dewan yang menemui masyarakat.

Muhsin menyebut, hal tersebut adalah kejadian yang sangat ironis. Rakyat sedang memperjuangkan haknya, sementara oknum DPRD Sumenep yang dipilih berdasarkan suara masyarakat, seolah tanpa dosa kompak berjoget di atas sebuah kapal mewah sembari menghambur-hamburkan uang.

“Kan seharusnya anggota dewan menyelesaikan persoalan itu. Bukan berpesta ditengah kegelisahan masyarakat,” katanya.

Padahal kata Muhsin, sejumlah pekerjaan perlu untuk segera diselesaikan oleh DPRD Sumenep. Salah satunya adalah kasus galian C ilegal yang hingga saat ini masih belum ditangani oleh pemerintah.

Kemudian, pengadaan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sumenep, yang masih belum menemui titik jelas sampai sekarang.

Ia kembali menekankan, DPRD Sumenep sudah selayaknya benar-benar hadir di tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi dan memberikan solusi terkait permasalahan, serta kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat.

“Harusnya dewan bisa memberikan solusi atas persoalan itu, bukan malah berpesta di tengah kegelisahan masyarakat,” tandasnya.

Awak media telah berupaya untuk konfirmasi kepada Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir, namun hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan.(dan)

Latest Posts

spot_img
spot_img

DIKSI POPULER

spot_img
spot_img

LANGGANAN DIKSI

Menyajikan informasi terkini dan Up to Date silakanan langganan berita kami Gratis.