Diksi.co.id, Jember | Anggota sayap Partai Nasdem Kabupaten Jember murka. Penyebabnya ada puluhan baliho penyambutan kedatangan Anies Baswedan akhir pekan lalu dirusak orang tak dikenal. Kasus pengerusakan ini kemudian di laporkan ke Polres Jember.
Rusaknya baliho yang terpasang ditemukan usai kedatangam Anies Baswedan dan Bacapres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Keduanya melakukan safari politik di Jember, secara bersamaan pada tanggal 6-7 Mei 2023 lalu.

Anggota DPRD Jember yang juga Ketua Garda Partai Nasdem, David Handoko Seto menyebut tindakan perusakan tersebut dinilai tindakan pengecut.
“Dari 23 banner yang dipasang pengurus DPD Nasdem dan relawan, 20 diantaranya telah dirusak. Ini tindakan pengecut dan tidak bertanggung jawab,” katanya, Selasa (9/5/2023).
Lokasi baliho bergambar Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Preseden (Bacapres) 2024 dari Partai Nasdem, yang dirusak antara lain di sepanjang jalan menuju Bandara Notohadinegoro Desa Wirowingso, Kecamatan Ajung Jember.
Bentuk kerusakan tersebut berbagai macam dari dirobohkan hingga dirobek dan hilang.
Menindak lanjuti kasus tersebut, David dengan didampingi sejumlah anggota Garda Nasdem mendatangi SPKT Polres Jember, Selasa sore (9/5/2023).
Selain melaporkan perusakan baliho, disebutkan pula oleh David ada pemasangan 3 spanduk yang dipasang di sepanjang jalan sekitar Bandara Noto Hadinegoro.
Spanduk tersebut beriisi tulisan provokatif yang mendiskreditkan bakal calon presiden. Spanduk tersebut kemudian dicopot oleh anggota Garda Nasdem.
“Kami melaporkan kepada Polres Jember ini sudah ada bukti pelaporan,” katanya kepada awak media.
Pelaporan ini diharapkan segera ditindak lanjuti oleh Kapolres Jember dan jajarannya.
Dirinya berharap pelaku segera ditangkap.
“Kami berharap Polres Jember bisa menangani dengan serius dan menemukan siapa pelaku perusakan banner dan baliho calon presiden Anies Baswedan dan DPR RI Haji Charles Meikiyansah,” katanya.
David yang juga anggota Komisi B DPRD Jember ini, percaya polisi bisa menemukan pelaku pengerusakan tersebut.”Semua kami serahkan sepenuhnya kepada polisi. Tentunya pihak kepolisian mempunyai mekanisme dan prosedur untuk melakukan penyelidikan, penyidikan,” katanya.(aml)