Diksi.co.id, Jember | Pemerintahan Bupati Hendy Siswanto dan Wabup MB Firjaun Barlaman berhasil menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Jember.
Turunnya angka pengangguran terungkap dalam Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Laporan Pertanggung Jawaban di Gedung DPRD Jember, Jumat malam (24/3/2023).
Pada rapat paripurna itu hanya dihadiri Wabup MB Firjaun Barlaman, Bupati Hendy Siswanto saat ini sedang melakukan ibadah umroh.
Berdasarkan data Pemkab Jember, jumlah penduduk usia kerja atau penduduk yang berumur 15 tahun keatas di Kabupaten Jember pada Agustus 2022 sebesar 1,96 juta orang, mengalami kenaikan sebesar 11,67 ribu orang dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2021.
Dari jumlah penduduk usia kerja tersebut terdapat 1,36 juta orang atau 69,34% penduduk angkatan kerja.
Sedangkan dari jumlah angkatan kerja tersebut terdapat 1,3 juta orang atau 95,94% bekerja dan 55 ribu orang atau 4,06% pengangguran.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Jember pada bulan Agustus 2022 sebesar 4,06%, mengalami penurunan 1,38% dibandingkan bulan Agustus 2021.
“Secara makro besaran TPT di Kabupaten Jember masih lebih rendah di bandingkan TPT Propinsi Jawa Timur yang tercatat sebesar 5,49 % dan TPT Nasional sebesar 5.86 %.,” kata Gus Firjaun saat memb acakan nota pengantar LPJ.

Selain permasalahan tersebut diatas, Gus Firjaun mewakili Bupati Hendy Siwanto yang sedang menjalankan ibadah umroh dalam sambutannta menerangkan terdapat permasalahan lanjutan akibat adanya peningkatan TPT, yaitu kemiskinan.
‘Berdasarkan rilis data BPS Kabupaten Jember rata-rata pengeluaran perkapita per bulan ditentukan sebesar 400.961 Rupiah/kapita/perbulan, meningkat dibanding tahun 2021 yang ditentukan sebesar 380.397 Rupiah/kapita/perbulan,’ terangnya.
Sehingga tingkat kemiskinan Kabupaten Jember tahun 2022 sebesar 9,39% atau sebanyak 232,73 ribu jiwa, berkurang 24,36 ribu jiwa dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021 sebesar 10,41 % atau sebanyak 257,09 ribu jiwa.
Dengan demikian kata Gus Firjaun angka kemiskinan di Kabupaten Jember masih lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata angka kemiskinan di Jawa Timur yang teracatat sebesar 10,38% dan terpaut 0,18% lebih rendah dibanding dengan angka kemiskinan Nasional yang pada September 2022 tercatat sebesar 9,57%.
“Tngkat ketimpangan pendapatan atau indeks Gini Ratio Kabupaten Jember pada tahun 2022 adalah sebesar 0,301 turun 0,035 point dari tahun 2021 sebesar 0,336. Hal ini menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima oleh masyarakat lebih merata dibandingkan deangan kondisi pada tahun yang lalu,” kataya.(rc)