Pada akhir tahun 1941 Jepang menyerang Asia tenggara hingga Indonesia. Bandara Sikasur dan semua fasilitas KNILM juga Ledebour di dataran tinggi Hyang di-non aktifkan dan dibiarkan terbengkalai oleh Ledebour sendiri.
Saat kependudukan Jepang bandara Sikasur tidak pernah dimanfaatkan secara penuh samasekali oleh pihak Jepang untuk keperluan militer.
Jepang sendiri tidak terlalu memperhatikan daerah pertahanan sebelah utara yg berada di dataran tinggi Hyang. Mereka lebih fokus didaerah Pesisir Pantai Selatan dg membangun banyaknya bunker-bunker pertahanan dan goa-goa yg berfungsi sebagai pos penjagaan dan pengintai serangan kapal perang sekutu yg lewat jalur Australia, serta sebagai tempat penyimpan senjata.
(Penulis adalah pegiat sejarah dan budaya di Kabupaten Jember)
Oleh: Imam Jazuli