Di era Majapahit batu kapur Puger diduga sudah dikenal. Beberapa situs atau candi seperti di Macan Putih Banyuwangi, batu kapur menjadi salah satu batuan yang dipilih untuk membangun candi.”Para peneliti sejarah menduga batu putih atau batu kapur salah satu bahan candi diduga dari Puger,” katanya.
“Apalagi jaman Raja Hayam Wuruk nama Sadeng itu sudah disebut sekitar tahun 1359, perjalanan Hayam Wuruk yang dicatat dalam naskah kuno Negara Kertagama atau Desa Warnana,” lanjutnya.
Di era saat ini dari 279 hektare area bukit setinggi 80 meter, yang dieskploitasi baru seluas kurang lebih 40 hektare dengan alat berat milik 14 perusahaan salah satunya perusahaan semen PT Imasco, maupun peralatan manual penambang tradisional.
Lanjut ke halaman berikutnya —>
