Diksi.co.id, Banyuwangi | Puluhan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Kembiritan Kecamatan Genteng resah. Pasalnya, sudah bayar biaya Rp 1,3 juta untuk kenaikan pangkat atau golongan kepada oknum di salah satu Kepala Sekolah (Kasek) Kembiritan kecamatan Genteng.,Kabupaten Banyuwangi. Namun hingga kini belum ada kejelasan.
Salah satu guru berinisial RH mengatakan, dirinya sudah membayar uang kepada fasilitator sebesar Rp 1,3 juta untuk mempermudah kenaikan pangkat.
“Uang sebesar Rp 1,3 juta itu saya serahkan kepada Kasek SDN 9 Kembiritan, katanya untuk mempermudah kenaikan pangkat atau golongan,” ungkapnya.
Biaya sebesar itu kata RH bukan hanya dirinya saja yang membayar, tapi ada puluhan guru yang membayar kepada fasilitator itu.
“Kami sudah membayar satu tahun lalu. Tapi belum ada kejelasan kenaikan pangkatnya,” ungkapnya.
Dulu kata SH, fasilitator kenaikan pangkat bukan Kasek SDN 9 Kembiritan. Saat fasilitatornya guru tersebut, kenaikan pangkat lancar-lancar saja.
“Dulunya fasilitatornya bukan Kasek itu. Setelah kami mengurus, paling lambat dua bulan kenaikan pangkat sudah kami terima,” bebernya.
Sejak fasilitator dipegang oleh Ali Muhtadi kenaikan pangkat mulai tersendat. Dirinya tidak paham kenapa kenaikan pangkat dipersulit.
RH mengaku, Ali Muhtadi berjanji kenaikan pangkat akan terealisasi pada bulan April 2023 mendatang.
“Ali Muhtadi berjanji kenaikan pangkat akan terealisasi pada bulan April tahun ini. Semoga saja janji itu ditepati, kalau masih molor lagi, ya kami pasrah saja mas,” ucapnya pasrah
Hal senada disampaikan SH salah satu guru yang ada di Kecamatan Genteng. Dirinya bersama guru-guru yang sudah membayar uang untuk kenaikan pangkat mohon keseriusan fasilitator tersebut.
“Saya mohon keseriusan Pak Ali Muhtadi, kasihan guru-guru yang sudah membayar, namun belum ada kejelasan kapan kenaikan pangkat akan terealisasi,” kata SH kepada Diksi.co.id melalui sambungan WhatsApp.
Sementara Ali Muhtadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan jika dirinya menjadi fasilitator puluhan guru. Menurutnya, usulan kenaikan pangkat dan golongan tergantung dari nilai angka kredit.
“Jika tidak salah kenaikan pangkat dan golongan akan keluar pada periode April sama Oktober 2023,” dalihnya.
Namun sambungnya, semua itu tergantung dari kelengkapan angka kredit tersebut, jika angka kreditnya sudah terpenuhi, pada bulan April 2023 SK kenaikan pangkat akan turun.
“Untuk usul kenaikan pangkat tidak semudah membalikan telapak tangan karena harus melalui prosedur yang rumit, seperti pembuatan makalah, karya tulis ilmiah, lalu pembuatan PPK. Kalau untuk biaya itu nggak ada itu hanya dana biaya pemberkasan untuk persyaratan,” terangnya.
Ali Muhtadi menambahkan, tidak semua guru bisa dan mampu membuat makalah maupun karya ilmiah.
“Disamping membuat makalah dan karya ilmiah, guru yang ngajukan kenaikan pangkat juga diharuskan membuat portofolio,” urainya.
Ali Muhtadi menegaskan, jika puluhan guru tidak mempercayai dirinya, atau merasa keberatan, bisa ngajukan sendiri.
“Sebenarnya permasalahan ini sudah clear. Jika teman-teman guru gak serantan dan ingin cepat naik pangkat, silahkan urus sendiri, kami tidak keberatan,” tegasnya.(Kur)
