jDiksi.co.id, Banyuwangi | Pembangunan Jembatan Kampung Madiunan, Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang , Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi yang dikerjakan oleh CV Hidayah Karya, diduga dikerjakan asal-asalan.
Pasalnya, proyek yang dikerjakan mulai 29 Agustus 2023 tersebut, sudah ambrol. Padahal, jembatan tersebut sebagai salah satu akses penghubung antar dusun.
Proyek pembangunan jembatan yang dibiayai APBD tahun anggaran 2023 sebesar Rp 294.604,000,00,-
Namun belum genap tiga bulan sudah ambrol tergerus arus sungai.
“Dugaan saya, pembangunan jembatan ini asal jadi, tanpa mementingkan kwalitas,” kata Sutris warga Madiunan, Kamis (29/11/2023) siang.
Pada sisi kiri dari arah barat, jembatan terlihat ambrol, dan plengsengan penahan tanah runtuh, ke sungai.
“Kalau kwalitas bangunannya baik, tidak mungkin bisa ambrol seperti ini, padahal pembangunan proyek ini memakan biaya ratusan juta rupiah,” sesalnya.
Sutris meminta kepada dinas terkait agar menegur rekanan yang membangun proyek ini.
“Warga meminta kepada dinas terkait, agar menegur kontraktor, dan membangun kembali jembatan yang baru dibangun ini,” pintanya.
Agar jembatan tersebut tidak dilintasi kendaraan, warga memasang bambu sebagai penghalang, dan garis polisi yang diduga dipasang oleh aparat kepolisian Glenmore.
Terpisah, Kepala Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Daronik mengatakan dirinya setelah mendapat laporan adanya jembatan ambrol
Dirinya langsung melaporkan ke Kepala Desa Sepanjang, oleh Kades Sepanjang dilanjutkan ke dinas PU CKPP.
“Dari laporan itu, pihak dinas bersama CV Hidayah Karya langsung meninjau jembatan tersebut,” ujar Dorainik.
Saat meninjau tersebut, pihak CV Hidayah Karya berjanji akan kembali membangun jembatan tersebut.
“Bilangnya, hari Jumat ini akan dibangun kembali,” ujarnya.
Agar jembatan tersebut tidak dilintasi kendaraan, warga bersama kontraktor memberi garis polisi.
“Yang memberi garis polisi itu orang CV, sedangkan warga memberi penghalang bambu agar kendaraan tidak lewat jembatan ini,” pungkasnya. (Git)