Diksi.co.id, Jember | Bupati Jember Hendy Siswanto, segera menerbitkan SK sekitar 1200 tenaga kesehatan (nakes).
Nakes yang dimaksud adalah mereka yang selama ini telah mengabdikan diri melayani masyarakat di fasilitas kesehatan milik Pemkab Jember.
“Ada sekitar 1200 nakes, termasuk perawat, yang masih belum ada SK Bupati,” sebut Bupati Hendy di tengah-tengah acara Halal Bihalal bersama pengurus Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) di Jalan Srikoyo, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Bupati Hendy menjelaskan latar belakang selama ini belum diterbitkan SK untuk para nakes tersebut. Ada skala prioritas yang harus diselesaikan oleh pemerintahan yakni menyelesaikan permasalahan infrastruktur karena berkaitan dengan masyarakat luas.
Pemkab saat ini tengah menghitung kekuatan APBD untuk honor para nakes.
“Kalau hanya membuat SK itu gampang, tinggal teken saja. Cuma harus dibarengi dengan duitnya,” Kabupaten Jember itu.
“Nakes prioritas, tenaga GTTPTT prioritas, tetapi ada yang lebih prioritas lagi kemarin. Apa itu? Infrastruktur dan lainnya yang membutuhkan biaya besar,” kata Bupati.
Namun bupati berkomitmen segera menyelesaikan permasalahan tersebut tahun ini.
“Insyaallah, tahun ini. Paling akhir tahun depan harus clear semua,” pungkas Hendy Siswanto.
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Kabupaten Jember, Ns Mustakim, menyambut baik komitmen Bupati Hendy untuk tenaga nakes.
“Seperti yang disampaikab Bupati Hendy bahwa perawat merupakan salah satu tenaga di garda depan (untuk melayani masyarakat,” katanya menirukan sambutan bupati.
Tema pada acara Halal Bihalal yang dihadiri 300 orang anggota dan pengurus DPD PPNI Jember itu mengusung tema, “Dengan semangat Idul Fitri kita wujudkan perawat yang profesional dan Bercahaya (berkarakter, responsif, cerdas, sejahtera, dan berbudaya).”