Diksi.co.id, Jember | Krisis air bersih di Kabupaten Jember masih terjadi. Saat ini dampak fenomena alam El Nino tersebut bahkan meluas di 3 kecamatan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember saat ini terjadi di Kecamatan Patrang, Kecamatan Kalisat dan Jelbuk. Dari ketiga kecamatan tersebut ada 1 kelurahan, 2 desa.
“Hingga kini 1 kelurahan yakni berada di Kelurahan Patrang di Kecamatan Patrang, Desa Plalangan di Kecamatan Kalisat dan Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria, Rabu (30/8/2023).
Untuk membantu kebutuhan air bersih 455 keluarga terdampak, BPBD, Dinas Cipta Karya, Perumdam Tirta Pandalungan serta PMI Jember rutin melakukan distribusi air bersih.
“Bersama Dinas Cipta Karya, Perumdam, dan PMI kita turun ke lapangan untuk dropping air bersih,’ ujar Penta.
Selain pengiriman air bersih, pihak BPBD juga memberikan bantuan tandon penampung air dan jurigen. Sedangkan untuk pembuatan sumur bor, dilakukan dinas lain.”Pemkab Jember melalui Dinas Cipta Karya juga berupaya untuk membuat sumur bor,” kata Penta Satria.
Salah satu upaya droping air bersih dilakukan PMI Kabupaten Jember dengan menggunakan satu armada truk tangki kapasitas 5000 liter ke RT 02 & 03 RW 08 Dusun Tegalbatu Lingkungan Patrang Tengah Kelurahan/Kecamatan Patrang Kabupaten Jember, Rabu (30/8). Kedatangan tim PMI Jember ditunggu warga Dusun Tegalbatu yang telah menyiapkan berbagai alat penampung air seperti timba, tong air, bak mandi dan lain-lain.
Tim PMI Kabupaten Jember ikut mendukung BPBD Kabupaten Jember yang secara rutin naik ke Dusun Tegalbatu untuk droping air bersih. “PMI Kabupaten Jember sifatnya mensuport pemerintah untuk distribusi ia bersih ke wilayah kekeringan, khususnya di Dusun Tegalbatu Kecamatan Patrang,” kata dr Hari Pitono, Plt Kepala Markas PMI Kabupaten Jember.
Dia menjelaskan, kegiatan distribusi air bersih ke Dusun Tegalbatu sudah menjadi agande rutin dari PMI kabupaten Jember. “Selama masih dibutuhkan, distribusi air bersih akan dilakukan PMI Kabupaten Jember. Kita perkirakan distribusi air bersih akan berjalan selama tiga bulan, ini sudah minggu ketiga,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, wilayah Dusun Tegalbatu Kelurahan/Kecamatan Patrang memang hampir setiap musim kemarau kesulitan air bersih.
Karena itu, mereka selalu mengandalkan droping air bersih dari pemerintah, baik dari BPBD atau dari PMI kabupaten Jember. “Biasanya droping dihentikan setelah masuk musim penhujan sehingga sumur2 air di Dusun Tegalbatu mulai berisi air sehingga warga sudah bisa mengandalkan sumurnya sendiri,” terangnya.(ary)
