Diksi.co.id, Jember | Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Kapolres Jember dan Kepala Dinas Perizinan Terpadu Satu Atap (PTSP), Kamis (3/3/2023) mendatang bakal dipanggil DPRD Jember. Panggilan yang ditujukan kepada tiga pejabat tersebut guna mengurai persoalan belum munculnya perizinan Car Free Day (CFD) Kebonsari.
Ketua komisi B DPRD Jember, Siswono dari Fraksi Gerakan Indonesia Berkarya (GIB) pada diskusi Forum Konco Dewe (FKD), Jumat malam, (25/2/2023)m engatakan, pasca kepulanganya dari kunjungan kerja ke Sleman ia akan memanggil ke tiga pejabat itu guna diajak hearing.
“CFD Kebonsari tidak membebani APBD, seharusnya untuk perizinannya tidak perlu rumit, dan harusnya pemerintah bersyukur. Dan kalau perlu diberbagai daerah desa, kecamatan harus digalakan CFD laiknya di Kelurahan Kebonsari. Karena masyarakatnya berinisiatif merecovery ekonomi pascapandemi,”jelasnya.
Namun, lanjut Siswono, dalam proses permohonan izin keramaian oleh panitia CFD Kebonsari catatnya adalah, seluruh proses mekanisme yang dibutuhkan untuk lahirnya izin sesuai PP 60 tahun 2017 harus dipenuhi.
Senada dengan Siswono, David Handoko Seto anggota Fraksi Nasdem menyatakan. Persoalan izin keramaian untuk CFD Kebonsari tak harus rumit. Jika Bupati bersedia melahirkan rekomendasi untuk CFD Kebonsari, maka Kapolres, Dandim akan ngikut. Apalagi kata David, pembangunan ekonomi melaui UMKM, pertanian menjadi program prioritas utama Bupati.
Tak hanya itu, selain dorongan Bupati untuk segera mengambil Langkah terkait perizinan. Alasan lainnya adalah anggaran untuk UMKM jangan distandartkan. Harusnya untuk kepentingan pemulihan ekonomi anggaran ditambah.
“Oleh karenannya nanti ibu ibu pelaku UMKM jika ke Dinas Koperasi tolong tanyakan, tambahan anggaran 3 miliar untuk UMKM itu peruntukannya apa saja. Sebab saya dan ketua komis B memperjuangkan itu agar ada perbaikan pada UMKM ?
Sebagaimana diketahui Car Free Day (CFD) Kebonsari kesatu dan kedua panitia CFD tidak mengantongi izin. Namun kedua pelaksanaan acara itu tidak dibubarkan, apalagi di CFD pertama Bupati hadir bersama istrinya. Nah, untuk CFD ke 3 (tiga) yang direncanakan tanggal 5 Maret 2023 diwacanakan sudah mengantongi izin resmi dari Polres Jember.
Sekadar diketahui, hadir dalam acara FKD itu, Sujatmiko funsgsionaris partai Golkar sebagai salah satu narasumber yang ikut mendorong perizinan CFD Kebonsari segera dilegalkan. Tujuannya agar potensi ekonomi kreatif di Jember terus bangkit dan bergerak.
Selain Sujatmiko, politis dari PDI Perjuangan, Bambang Wahjoe, pengurus Dewan Kesenian Jember (DKJ) yang juga dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unej Dr Ikhawan Setiwan bersama pakar hukum tata negara Dr Jayus ikut meramaikan acara diskusi.(day)
