Diksi.co.id, Jember | Curah hujan tinggi yang terjadi kerap kali menimbulkan banjir di beberapa titik pemukiman wilayah perkotaan di Kabupaten Jember. Salah satu pemukiman yang langganan banjir adalah perumahan Gang Bentoel, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Jember.
Air sungai maupun saluran yang mengalir di pemukiman tersebut sering kali meluap. Bahkan belakangan meski debit air tidak tinggi namun air tetap meluap dari sungai maupun selokan.
Luapan air kemudian menggenangi perumahan tersebut.
Survei lokasi yang dilakukan 3 pilar Kecamatan Sumbersari, bersama petugas organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan para ketua RT/RW setempat akhirnya menemukan pemicu banjir.
Menurut jem Batara, pemicu banjir yang selama ini terjadi karena ulah dan perilaku dzolim warga sendiri terhadap sungai. Warga secara sepihak mempersempit sempadan sungai maupun saluran air.
Warga begitu mudahnya membangun dengan mencaplok tanah sempadan sungai tanpa memperhitungkan kemungkinan resiko-resiko yang bisa terjadi, seperti bencana longsor dan banjir
“Ada beberapa titik sungai dimana bibir sungai tersebut berdiri bangunan sehingga memangkas bibir sungai, dan tentunya mempersempit lebar saluran sungai,” tutur Batara, Kamis (2/2/2023).
Selain itu, saluran air di beberapa titik saluran yang menggunakan cempolong tidak sesuai dengan peruntukannya, sehingga terjadi luapan air. Sedangkan sungai yang tadinya dalam semakin hari semakin sempit dan dangkal.
“Saat ini menjadi perhatian kami terutama di wilayah Mastrip, Kaliurang, Sumbersari yang langganan dengan banjir ketika curah hujan lebat. Harapan kami OPD terkait segera melakukan tindakan terhadap hambatan yang telah ditemukan di lapangan,” imbuhnya.
Batara juga mengimbau warga secara swadaya rajin melakukan pembersihan saluran air di sekitar mereka agar tidak terjadi pendangkalan. Warga juga diminta tidak membangun sembarangan terutama yang lokasi tanahnya berada di dekat sempedan sungai maupun saluran air.
“Akibat ulah arogan beberapa gelintir oknum banyak warga yang dirugikan, stop dzolimi sungai dan saluran air,” tuturnya.(aml)
