Sabtu, Juni 7, 2025
spot_img

DIKSI UPDATE

Emak-Emak Menjerit Harga Beras Melangit

Tapi semenjak beras harganya semakin meroket dan tidak terkontrol membuat dirinya semakin bingung, pasalnya untuk membagi keperluan rumah tangganya semenjak kenaikan harga beras dirinya tidak mampu lagi membeli lauk pauk.

“Saya belanja beras di salah satu grosir beras yang ada di Pasar tradisional Genteng Kulon, kalau belinya satu sak (isi 5 Kg, red) harganya Rp 64 ribu/sak, tapi kalau beli eceran harganya menjadi Rp 15 ribu, itupun penjualnya jarang mau melayani alasanya repot jual sisanya,” ungkapnya dengan nada sedih.

“Saya berharap kepada Pemerintah supaya cepat melakukan sidak dilapangan dan menindak oknum – oknum yang memainkan harga beras, karena harga beras saat ini membuat kami khusunya emak – emak semakin menjerit,” harapnya.

Disisi lain, saat Diksi.co.id, menemui salah satu petugas monitoring harga sembako Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM bidang Pasar, yang bertugas di Pasda Genteng II, Mohammad Ali Wafa menjelaskan, memang benar dari hasil pantaunya harga beras mengalami kenaikan dan kenaikan tersebut semenjak awal tahun 2023.

“Harga beras mengalami kenaikan semenjak awal bulan di tahun 2023, bahkan bukan hanya harga beras tapi juga minyak goreng,” jelas Mohammad Ali Wafa.

Berikut data harga beras dan minyak goreng dari hasil pantauan selama ini dilapangan, beras premium, Rp 13 000/Kg, Medium Rp 11.500/Kg, dan beras termurah saat ini harganya Rp 9500/Kg, sedang untuk minyak goreng, seperti minyak goreng kemasan sederhana dibandrol dengan harga Rp 17.500/Ltr, minyak kita Rp 14.500/Ltr, sedangkan minyak curah saat ini kosong,” pungkasnya.

Seperti dalam pemberitaan sebelumnya, Kebutuhan beras untuk masyarakat Banyuwangi tercukupi hingga hari raya Idul Fitri 2023 masih tercukupi, hal ini diungkapkan Kepala Perum Bulog Cabang Banyuwangi Harisun , Minggu (29/1/2023).

Harisun mengatakan stok beras yang ada di gudang hingga pertengahan tahun 2023.

“Stok beras pada awal tahun 2023 ada sekitar 1.300 ton,” paparnya.

Jumlah ini kata Harisun untuk kebutuhan enam bulan ke depan. Stok beras yang ada di gudang Bulog ini akan terus bertambah. Pasalnya, pada bulan Maret mendatang masa panen.

“Bulan Maret masuk masa panen, jumlah beras akan bertambah,” jelasnya.

Menurutnya, pada masa panen itu, Bulog Banyuwangi akan menyerap beras dari petani.

“Makanya, untuk mencukupi kebutuhan di bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri tercukupi,” ujar Harisun.

Ia membeberkan, ketersediaan beras di gudang Bulog ini, selain untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Banyuwangi, juga untuk menstabilkan harga beras yang ada di pasaran.

Sebab, beras yang dijual nantinya berkaitan dengan Ketersediaan Pasokan Stabilitas Harga (KPSH). Sesuai data statistik, beras yang beredar dipasaran mendapat intervensi.

“Saat ini beras di pasaran mencapai Rp 11 ribu lebih. Padahal, Bulog menjual beras jenis hewan premium Rp 8,5 ribu hingga Rp 8,6 ribu,” tandasnya.(Kur)

Latest Posts

spot_img
spot_img

DIKSI POPULER

spot_img
spot_img

LANGGANAN DIKSI

Menyajikan informasi terkini dan Up to Date silakanan langganan berita kami Gratis.