Diksi.co.id Banyuwangi – Harga-harga bahan pokok penting (bapokting) di beberapa Pasar Daerah (Pasda) atau tradisional Kabupaten Banyuwangi jelang bulan Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada tanggal 22 – 23 Maret 2023 dalam kondisi stabil
Harga komoditas yang mengalami kenaikan hanya cabai rawit menjadi Rp 75 ribu per Kilo gram, Senin (20/3/2023)
Berikut data harga jual komoditas sembako hasil pantauan Diksi.co.id, dari Pasda kelas I Genteng I dan Genteng II, Kecamatan Genteng, hari ini dan sepuluh hari sebelumnya.
Harga cabai rawit sepuluh hari sebelumnya masih berkisar Rp 70 ribu/Kg, saat ini naik menjadi Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu/Kg, begitu juga cabai merah besar, dari Rp 35 ribu/Kg naik menjadi Rp 50 ribu/Kg, sedang cabai hijau mengalami penurunan yaitu dari harga Rp 30 ribu/Kg menjadi Rp 26 ribu/Kg.
Untuk beras premium dari tanggal 10/3/2023, hingga saat ini harganya masih relatif normal, yaitu Rp 13 ribu/Kg, sedang beras medium Rp 10.500/Kg, juga untuk telor ras dan gula pasir harganya masih relatif sama Rp 28 ribu/Kg, dan Rp 13 ribu/Kg.
Begitu juga harga daging, untuk daging sapi Rp 130 ribu/Kg, daging ayam potong Rp 32 ribu/Kg, dan daging ayam kampung Rp 85 ribu/Kg, lalu harga minyak, untuk minyak premium Rp 23 ribu/Liter, minyak sederhana Rp 17.500/Liter, sedang minyak kita Rp 15.500/Liter.
Selanjtunya harga jual bawang saat ini yang mengalami penurunan bawang merah, dari yang sebelumnya Rp 35 ribu/Kg menjadi Rp 25 ribu/Kg, sedang bawang putih dan tepung protein tetap sama yaitu Rp 25 ribu/Kg, dan Rp 12 ribu/Kg nya.
Kemudian harga jual sayuran, untuk harga gobis dan buncis tetap sama yaitu Rp 8000/Kg, kentang Rp 13 ribu/Kg, wortel Rp 12 ribu/Kg, tahu basah Rp 4 ribu/10 biji, sedang yang mengalami kenaikan harga jual tomat, dari sepuluh hari sebelumnya harganya masih Rp 5000/Kg, saat ini naik menjadi Rp 10 ribu/Kg.
Sementara petugas pemantau harga sembako Pasda Genteng II, Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM bidang Pasar, Moh Ali Wafa saat diminta konfirmasi membenarkan penyampaian data harga sembako dari hasil pantauan awak media tersebut, sebab sesuai dengan hasil pendataan petugas dilapangan.
“Penulisan data harga komoditas sembako dari beberapa pedagang di Pasda Genteng I dan Pasda Genteng II sudah benar, sebab sudah susai dengan hasil pemantauan dan pendataan kami dilapangan,” kata Moh Ali Wafa.
Dilain tempat, salah satu emak – emak warga Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, bernama Siti Aminah atau Mak Amin menjelaskan, dirinya mempunyai cara tersendiri guna mensiasati kenaikan beberapa harga komoditas sembako yang mengalami kenaikan supaya uang belanja menjadi cukup.

“Saya sudah tidak lagi belanja di besar sepeti Pasar Genteng I atau Pasar Genteng II masalahnya harga jual bahan pokok mahal. Cukup belanja ke pasar musiman yang ada di desa, belanja dengan uang Rp 15 ribu ke pedagang, sudah dapat semuanya untuk masak sayur dan sambal,” kata Mak Amin. (Kur).