Diksi.co.id, Banyuwangi | Tim SAR Gabungan hingga hari ketiga, terus mencari nelayan pencari benur lobster yang diduga hilang, setelah perahunya pecah berkeping-keping dihantam ombak besar di laut Jawa.
Pencarian Sugik (45) warga Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo terbagi menjadi dua kelompok, yakni Basarnas mencari di sekitar Pantai Grajagan dan sekitarnya, sedangkan Satpolairud Polresta Banyuwangi melakukan pencarian di area Taman Nasional Alas Purwo (TNAP)
Koordinator Basarnas Banyuwangi Wahyu Setyabudi mengatakan hingga hari ketiga ini, pihaknya masih belum menemukan keberadaan korban.
“Upaya pencarian hingga hari ketiga ini masih nihil. Keberadaan korban masih belum diketahui,” kata Wahyu Setyabudi, Jum’at (31/5/2024).
Hasil koordinasi kata Wahyu, dengan Satpolairud Polresta Banyuwangi juga belum menemukan keberadaan korban.
“Hasil koordinasi dengan Satpolairud Polresta Banyuwangi yang mencari keberadaan korban di Pantai Trianggulasri TNAP juga belum menemukan keberadaan korban,” terangnya.
Pencarian korban ini, Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran mempergunakan LCR dari Pantai Coko Grajagan menuju Perairan Pos Pancur TNAP.
“Pencarian korban ini areanya kami perluas agar menemukan korban,” ucapnya.
Kendala yang dihadapi Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian korban adalah kondisi cuaca yang kurang bersahabat, selain kabut tebal, gelombang laut juga tinggi.
“Ombak cukup besar, sekitar tiga sampai lima meter,” paparnya.
Meski cuaca kurang baik, dan gelombang laut cukup besar, Tim SAR Gabungan terus berusaha mencari nelayan pencari benur lobster di area Pantai Grajagan.
Seperti di ketahui, pada Rabu (28/5/2024) petugas Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) menemukan puing-puing perahu bertuliskan ‘Sampoerna’, setelah dilakukan penelusuran bahwa perahu tersebut milik Nur Waras warga Desa Grajagan yang diawaki oleh Sugik.
Korban saat itu sedang mencari Benur Lobster di Pantai Trianggulasri. Hal senada disampaikan oleh Kapolsek Purwoharjo, Iptu Edy Wahono jika Sugik sedang melaut untuk mencari benur lobster.Bahkan, perahu yang diawaki Sugik sempat di upload dan di share di grup WhatsApp, dan dilihat oleh warga Grajagan.(git/ary).
