Diksi.co.id, Jember | Wilayah hukum Polres Jember ternyata rawan kejahatan. Terbukti, ada187 laporan polisi terkait kriminalitas dengan 59 tersangka yang berhasil ditindak selama beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan data dalam rilis media yang di gelar di lapangan Mako Polres Jember, Selasa (30/5/2023) terungkap kasus terbanyak adalah pencurian dengan pemberatan 107 kasus dengan 25 orang tersangka.
Kemudian ada kasus pencurian dengan kekerasan sebanyak 9 kasus dengan 3 tersangka.
Kasus curanmor juga relatif tinggi berdasarkan data yang dibacakan Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat ada 63 kasus dengan jumlah tersangka 16 orang.
Kasus kepemilikan senjata api rakitan beramunisi standar M16, dengan seorang tersangka dan 7 kasus penyalahgunaan senjata tajam dengan 8 tersangka.
Semua tersangka tersebut berhasil ditangkap dalam operasi dengan sandi Operasi Sikat Semeru 2023. Operasi ini melibatkan semua jajaran polsek.
“Kami juga melibatkan jajaran polsek untuk mengungkap gangguan kamtibmas selama Operasi Sikat Semeru,” kata Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat di depan awak media.
Jika dibandingkan dengan tahun 2022 ada peningkatan jumlah pengungkapan kasus. Pada tahun itu jajaran Polres Jember berhasil mengungkap 153 kasus.
“Dari jumlah ungkap kasusnya ada peningkatan tahun ini 187 kasus. Dari sisi tersangka juga naik hampir 35 persen, dari tahun kemarin 39 orang tahun ini 59 orang,” ungkap mantan Kapolres Jombang itu.
Keberhasilan peningkatan pengungkapan kasus ini menurut Nurhidayat sebuah prestasi dan juga sebuah catatan bagi jajarannya untuk meningkatkan upaya pencegahan.
“Kedepan agar masyarakat peduli pada pencegahan kejahatan baik Pam Swakarsa maupun swadaya masyarakat,” katanya.
Nurhidayat juga menegaskan jajarannya akan tegas memberantas kejahatab namun juga akan melaksanakan pembinaan kepada mantan para pelaku kejahatan agar kedepannya tidak melakukan perbuatannya lagi.
“Karena yang kita berantas adalah perbuatan kejahatannya untuk kemanusiannya kita lakukan pembinaan secara humanis agar mereka dapat kembali berbaur dengan masyarakat kembali dan tidak mengulangi perbuatannya,” tegas Nurhidayat.(aml)
