Diksi.co.id Banyuwangi – Warga Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi ancam gelar aksi demo besar-besaran jika Pemerintah Desa (Pemdes) Gambiran masih memberikan jabatan mantan Sekretaris Desa (Sekdes) Gambiran, Binar Cahya Putra.
Koordinator warga desa Gambiran, Tumiran menegaskan jika Binar Cahya Putra mengundurkan diri dari jabatannya, dengan keinginan sendiri, tanpa alasan yang tidak jelas.
“Jika seseorang mengundurkan diri dari jabatannya (perangkat desa, red) kenapa Pemerintah Desa masih memberikan jabatan Kasi Pemerintahan. Kasih aja jabatan paling rendah di kantor desa ini,” tegas Tumiran usai menggelar audensi dengan Kepala Desa Gambiran, Eko Hadi Riyanto, Anggota BPD, dan puluhan warga Desa Gambiran, Selasa (5/11/2024).

Anehnya, sejak Binar Cahya Putra mengundurkan diri beberapa Minggu lalu. Pada 31 Oktober 2024, terbit surat rekomendasi pengangkatan Kasi Pemerintahan, Indra Agung Riyanto menjadi Sekretaris Desa. Sedangkan Kasi Pemerintahan dijabat oleh Binar Cahya Putra.
“Saya kaget, sejak Sekdes Gambiran Binar Cahya Putra mundur dari jabatannya, tiba-tiba terbit surat rekomendasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa, yang merekomendasikan Kasi Pemerintahan, Indra Agung Riyanto menggantikan Binar Cahya Putra, sedangkan Binar Cahya direkomendasikan menjadi kasi pemerintahan, ada apa ini?,” beber Tumiran.
Tumiran menduga, yang mengusulkan pergantian jabatan itu Kepala Desa (Kades) Gambiran, Eko Hadi Riyanto tidak melibatkan BPD, dan masyarakat Desa Gambiran.
“Dugaan saya, terbitnya rekomendasi itu atas usulan dari Kades Gambiran kepada Camat Gambiran, kemudian diteruskan ke bupati Banyuwangi,” terangnya.
Tumiran menghimbau kepada Kades Gambiran, Eko Hadi Riyanto, meski surat rekomendasi pergantian jabatan sudah turun, hendaknya jangan melantik Binar Cahya Putra jadi kasi pemerintahan. Jika himbauan ini diindahkan, dirinya akan menggelar aksi besar-besaran di kantor desa Gambiran ini.
“Jika Pak Kades bersikukuh melantik Binar Cahya Putra jadi kasi pemerintahan, ya kami akan menggelar aksi demo besar-besaran,” ancamnya.
“Namanya orang mengundurkan diri itu ya mundur dari perangkat desa, kok masih dikasih jabatan Kasi pemerintahan, apa di desa ini kekurangan sumber daya manusia. Warga Desa Gambiran ini banyak yang mumpuni, dan sangat berkompeten,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Gambiran, Eko Hadi Riyanto membenarkan jika usulan pergantian jabatan itu dirinya yang mengusulkan.
“Iya, saya yang mengusulkan pergantian jabatan itu. Tapi akan kami pelajari kembali,” kata Kades Gambiran, Eko Hadi Riyanto.
Saat ini, kata Eko Hadi Riyanto dirinya sedang melakukan pembinaan terhadap mantan Sekdes Gambiran, Binar Cahya Putra.
“Kita lihat dulu, bagaimana kinerja yang bersangkutan (Binar Cahya Putra, red). Jika kelakuannya tidak baik, ya saya akan mengambil tindakan tegas,” jelasnya.
Audensi masyarakat desa Gambiran bersama Kades Gambiran, Eko Hadi Riyanto dihadiri Kapolsek Gambiran, AKP. Badrodin Hidayat, berjalan cukup gayeng dan kondusif.
Sekedar informasi, sekitar awal bulan September 2024, muncul isu dugaan tindak asusila yang dilakukan oleh Sekretaris Desa Gambiran dengan salah satu perangkat desa Gambiran. Merebaknya isu tersebut, Binar Cahya Putra tiba-tiba mengajukan pengunduran diri sebagai perangkat desa Gambiran.
Atas pengunduran diri tersebut, warga Desa Gambiran merasa puas, dan pengunduran diri itu sebagai jawaban isu tersebut.
“Monggo ditafsirkan sendiri, pengunduran diri Pak Binar itu, saya tidak mau berkomentar,” kata salah satu tokoh masyarakat Gambiran. (Pra)