Diksi.co.id, Jember | Calon bupati nomor urut 02, Muhammad Fawait alias Gus Fawaid mengunjungi pasar induk di Jember, Pasar Tanjung pada Kamis Siang (10/03/2024). Bertemu para pedagang pasar, Gus Fawait diminta untuk memperhatikan pasar mulai dari kebersihan, mushola layak, hingga jadwal berdagang.
Gus Fawait datang ke Pasar Tanjung sekitar pukul 10 pagi, pertama masuk dari area parkir timur. Kehadiranya ini mendapat perhatian para abang becak, pengunjung pasar yang memintanya berfoto bersama. Kemudian menyusuri lapak bagian bawah, Gus Fawait berdialog dengan pedagang aneka kebutuhan pakaian.
Lorong pertokoan pakaian seketika bergema suara sholawat ketika Gus Fawait menyapa. Cabup Gus Fawaid menyapa pedagang bersama para pendukung serta relawan. Tampak mendampingi sejumlah anggota DPRD dari pendukung partai politik, Ketua Usaha Kecil Menengah Industri Kecil Menengah (UKM IKM Nusantara) Rendra Wirawan dan Pengurus Pedagang Pasar Jember.
Cabup Fawait tak canggung ke lantai dua, tempat penjualan sayur, daging ayam, sapi, ikan dan lainya. Kumuh, kotor, pengap dan bau terasa menyengat. Namun Gus Fawaid tidak mempercepat waktu untuk bertemu dengan para pedagang. Dia tetap santai berdialog dengan pedagang, untuk menerima apa saja keinginan mereka.

“Kita ingin Pasar Tanjung ini bersih luar dalam, sehingga nyaman bagi pengunjung maupun pedagang. Sudah bertahun-tahun seperti dibiarkan kumuh, bau, kotor di dalam pasar. Mulai dari toilet, bahkan tempat pembuangan air tersumbat”, kata Endah, salah satu pedagang ayam.
“Retribusi naik hingga 80 persen di tahun 2024. Jadinya per toko per bulan membayar 280 ribu rupiah. Ya banyak pedagang yang mangkirlah, gak sesuai kondisi, mulai dari penjualan yang minim, dan sarana prasarana yang begini saja”, kata Slamet pedagang songkok.
Pedagang lainya juga mengeluhkan jadwal berdagang, pedagang dalam dan pedagang luar pasar. Dari keterangan pedagang, dulu ada perjanjian (masa Bupati Faida) bahwa pedagang bawah berdagang dari jam 4 sore, namun makin kesini jadwal dilanggar karena pedagang bawah mulai berjualan mulai siang hari. “Nah kita khan jadinya sepi, sulit mencari penghasilan di dalam Pasar Tanjung”, keluh Nursati, pedagang ayam.
Kepada para pedagang, Gus Fawaid berkomitmen menjadikan Pasar Tanjung sebagai pasar yang bersih dan berfasilitas mushola yang nyaman.Retribusi juga akan disesuaikan dengan kenyataan dilapangan, seuai kemampuan pedagang. “Bahkan kita akan berusaha untuk menjadikan Pasar Tanjung sebagai tempat yang nyaman untuk menjadi kunjungan warga Jember dan lainya, seperti tempat wisata. Kalau warga mau berkunjung ke pasar, pastinya mereka membeli”, janjinya.
Gus Fawaid sempat ngopi bersama pedagang dan warga, sebelum pergi meninggalkan Pasar Tanjung. Dia juga sempat mengunjungi toko jajanan khas Jember, Primadona yang letaknya tidak jauh dari Pasar Tanjung. “Jajanan tape ini merupakan jajanan kenangan saya waktu kuliah. Selalu bawa oleh oleh dari Jember”, kenang Gus Fawaid.
Calon bupati Muhammad Fawaid dan calon wakil bupati Djoko Susanto mendapat nomor urut 2 dalam Pilkada Jember 2024.
Sementara Ditemui usai acara Ketua UKM IKM Nusantara, Rendra Wirawan menekankan pentingnya mendorong agar daya beli masyarakat Jember agar meningkat. Diantaranya dengan menguatkan UMKM. “Di Jember ada lebih dari 600ribu UMKM dari berbagai usaha misalnya jasa, mebel, makanan, minuman dan lainya membutuhkan sentuhan Bupati Jember mendatang”, katanya.
“Pemkab mendatang bisa mengadakan pelatihan, membantu permodalan misalnya akses kredit dengan bunga ringan maupun lainya agar mereka ini bisa berkembang. Kedepanya bisa berdaya saing dan tentunya ini bisa meningkatkan penghasilan mereka”, paparnya.
“Ini akan menambah daya gedor kita di UKM IKM Nusantara, yang selama ini juga sudah serius mendukung, diantaranya kita sudah mengadakan beberapa pelatihan misalnya pelatihan ekspor impor dengan menggandeng lembaga bank”, jelas Rendra. (Guh)