Diksi.co.id, Jember | Bupati Jember Hendy Siswanto dinilai memberi contoh buruk kepada jajaran di bawahnya. Penilaian ini disampaikan oleh Kamiludin, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Jember.
Pernyataan ini muncul dari Kamiludin merespon pelaporan anggotanya ke Bawaslu perihal pemasangan banner bergambar bakal calon Bupati Jember.
Kamil menilai jika benar anggotanya berpihak tidak lain karena mencontoh Bupati Hendy Siswanto sebagai atasannya.
“Kami para kepala desa diminta netral, sementara Bupati Jember secara terang-terang promosi di group pejabat melakukan ajakan. Ini yang mencontoh bupatinya,” kata Kamiludin melalui saluran telepon, Jumat (13/9/2024).
Kamil juga menyebut pelapor sendiri lebay atau berlebihan. Pasanya banner yang terpampang tidak bisa disebut alat peraga kampanye (APK) karena tidak berisi ajakan.
Permasalahan tersebut dianggapnya tak perlu dibesar-besarkan, terlebih sampai saat ini masih KPU Jember belum menetapan calon bupati maupun calon wakil bupati.
Kades Sidomulyo, Kecamatan Silo ini justru menyebut bupati memberi contoh buruk karena melibatkan jajaran camat. Beberapa camat telah terang-terangan siap memenangkan kembali Hendy Siswanto.
“Kami telah menerima bukti-bukti adanya keterlibatan mereka. Datanya ada, tolong kalau mau bicara netralitas kepada kepala desa, pimpinan di atas harus memberikan contoh dulu,” sindirnya.
Kamil juga menegaskan jika anggotanya ditindak karena dianggap melanggar
Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014, Bupati Hendy dan pejabatnya yang tidak netral juga harus ditindak demi keadilan.
“Bukti kami kuat Bupati Jember, terang-terangan melakukan promosi melalui group pejabat. Para ejabat lain termasuk camat mengamini. Ini contoh buruk,” tegasnya.
Kepala Desa Sidomulyo ini mengajak, masyarakat Jember harus cerdas berpolitik dan berani melaporkan jika ada pejabat yang notabene adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) ikut berkampanye.
“Laporkan. Tujuannya, agar iklim politik sehat. Jika ada pejabat atau ASN yang terang-terangan berpolitik, silahkan laporkan,” tuturnya.
Hingga berita ditulis, awak media belum bisa mengkonfirmasi Bupati Jember Hendy Siswanto.
Anggota Komisi A DPRD Jember Siswono saat dikonfirmasi melalui telepon mengaku sudah mengantongi data serupa. Politisi gaek ini mengetahui ada nama-nama pejabat yang dianggap tidak netral.
Siswono memperingatkan para pejabat, eselon hingga camat tidak ikut gerakan atau terlibat politik praktis.
“Sudahlah jangan ikut terlibat, baik secara langsung dan maupun tidak langsung mendukung salah satu calon,” tegas Siswono mengingatkan.
Bahkan dirinya sebagai sekertaris Komisi A menyebut akan segera bertindak dengan melaporkan para pejabat jika terbukti tidak netral kepada pihak terkait.
“Komisi A tidak segan memanggil dan melaporkan kepada pihak terkait,” katanya lantang.(Ary)
