Diksi.co.id, Jakarta | Mencermati pidato presiden ke -5 yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Hj. Megawati Soekarnoputri, dirinya sebagai anak bangsa, sangat prihatin dengan carut marutnya pemerintahan saat ini. Dan diduga telah melakukan praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN).
Hj. Megawati Soekarnoputri mengungkapkan, Mahkamah Konstitusi bentukan dirinya, dan dirinya yang mencari kantornya bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) mencari lokasi kantor MK.
‘Kantor MK itu saya yang mencari, kantornya berdekatan dengan istana negara, saat itu, ketua MK yang pertama Jimmy Assidiqie,” ungkap Megawati.
Dugaan praktik KKN itu, diperkuat putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)Â memutus bersalah Ketua MK Anwar Usman.
“Hasil putusan MKMK memberhentikan ketua MK itu adanya dugaan bukti praktek KKN,” tandanya.
Maka dari itu kata Megawati dirinya kepada seluruh warga negara Indonesia untuk mengawal pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 2024 mendatang.
“Pemilu harus berjalan jujur dan adil, maka dari itu, seluruh anak bangsa harus mengawal Pemilu, agar bisa berjalan jujur dan adil,” pintanya.
“Jangan sampai, ada kecurangan dalam Pemilu mendatang,” tambahnya.
Seperti diketahui, putusan MK terkait batas usia Calon Presiden dan Wakil Presiden menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Pasalnya, putusan MK itu sangat menciderai konstitusi bangsa ini. Bahkan putusan MK itu bukan kewenangannya merubah undang-undang.
Anwar Usman adalah paman ipar Calon Wakil Presiden, diduga putusan MK ini untuk meloloskan Gibran ponakannya untuk maju jadi Cawapresnya Prabowo.(pra)