Diksi.co.id, Jember | Seorang pria bernama Edy Jumarto (64) warga Gebang Poreng, Kelurahan Gebang, Patrang, Kabupaten Jember ditemukan tewas di dalam rumahnya. Jasad ditemukan dalam kondisi tergeletak di salah satu ruangan rumah, Rabu (13/12/2023).
Korban diketahui tak bernyawa oleh anaknya. Diduga pria tua yang dikenal sebagai guru spiritual atau dukun tersebut menjadi korban pembunuhan.
Menurut Ayik (30) tetangga korban, korban pertama kali ditemukan oleh Rizal yang merupakan salah satu teman anak korban sekitar jam 9.30, saat melintas di depan rumah korban dan melihat ceceran darah.
“Saat itu Rizal melintas di depan rumah korban, dan melihat ceceran darah di depan rumah korban, Rizal langsung memberitahukan kepada warga sekitar, setelah mendapat laporan beberapa warga langsung masuk kerumah korban, dan melihat korban sudah meninggal dengan kondisi berlumuran darah,” kata.
Betapa kagetnya warga setelah masuk ke dalam rumah mendapati korban telah tergeletak dengan banyak darah berceceran di lantai dekat jasad korban. Warga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak polisi setempat.
Selama ini, korban tinggal bersama istri dan anak tirinya yang masih duduk di bangku SMP. Saat kejadian istri korban sedang mengantar anaknya ke sekolah.
“Istrinya keluar rumah dari pagi mengantarkan anaknya sekolah. Ini dia baru datang sekarang di dalam bersama polisi. Kalau pekerjaan korban sehari-hari yang kami tahu seorang guru spiritual,”
Sementara warga lainnya mengatakan, korban terakhir terlihat malam sebelumnya. Saat itu korban berboncengan dengan istrinya.
Anehnya warga mengaku, sebelum ditemukannya korban, tidak mendengar adanya kegaduhan sama sekali di rumah korban.
“Warga tidak mendengar adanya suara gaduh, tahu-tahunya ya tadi itu pas ada ceceran darah di depan rumah korban,” tutur warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Kasat Reskrim Polres Jember AKP. Abid Uais Al Qarni yang berada di tempat kejadian perkara menyatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi yang berada di TKP.
Kendati ditemukan dengan berlumuran darah, untuk sementara polisi belum bisa memberikan statemen lebih lanjut terkait kasus ini apakah ada tanda kekerasan atau murni pembunuhan.
“Kami masih melakukan olah TKP dan penyelidikan terhadap kematian korban, dari pemeriksaan sementara, belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, namun kami masih akan memeriksa saksi-saksi dan juga melakukan visum terhadap korban, untuk melengkapi bukti-bukti, dan untuk mengungkap kasus ini,” pungkasnya.(ary)
