Diksi.co.id, Jember | Sebanyak 19 orang remaja harus sungkem memohon maaf kepada ayah bunda mereka di halaman pos polisi Jalan Panjaitan, Sumbersari, Jember, Senin (13/2/2023).
Para remaja itu juga harus mengembalikan motornya ke bentuk sesuai spesifikasi teknis (spektek) standar pabrik. Seperti memasang knalpot standar, memasang spion dan juga menganti plat nomor asli.
Mereka juga harus menyerahkan knalpot brong atau knalpot variasi yang suaranya memekakan telinga.
Kegiatan tersebut sengaja digelar Satlantas Polres Jember bagian dari edukasi kepada masyarakat terutama kepada remaja.
Kesembilan belas remaja itu menurut Kasatlantas Polres Jember AKP Arum Inambala, terjaring dalam patroli rutin yang digelar pada akhir pekan lalu. Pada saat itu terjaring 22 motor.
“Mereka ini ada indikasi akan persiapan balap liar di Jalan Hayam Wuruk dan juga disaat patroli kita juga menemukan remaja yang mengendarai motor mereka dengan kondisi tidak standar, spion tidak ada, plat nomor tidak ada dan juga memakai knalpot brong,” kata AKP Arum Inambala.
“Hal ini sebuah edukasi dan bentuk kasih sayang kepada mereka. Makanya kita undang orang tua mereka agar orang tua sama-sama mengetahui dan melakukan pengawasan,” lanjutnya.
Lebih lanjut mereka yang terjaring harus meminta maaf kepada orang tuanya.
Para orang tua menurut Arum mengaku tidak mengetahui kegiatan anak-anak mereka selama ini.
“Untuk penindakannya mereka harus mengembalikan kendaraan mereka sesuai spekteknya kemudian baru dikembalikan,”jelasnya.
“Untuk knalpot brong agar tidak digunakan lagi mereka harus merusaknya dan diserahkan kepada petugas,” imbuhnya.
Agar balap liar dan pelanggaran serupa tidak terjadi lagi, Satlantas Polres Jember selain menggelar patroli reguler, juga telah menggelar rapat forum lalu lintas.
Lanjut ke halaman berikutnya —>
