Diksi.co.id, Jember | Nekat buka saat bulan Ramadan, karaoke Hexo yang berada di dalam komplek apartemen Jember Town Square atau Jetos digrebeg anggota Polres Jember, Minggu malam (2/4/2024).
Saat polisi masuk ke areal karaoke, ditemukan sejumlah ruangan atau room yang berisi pengunjung sedang berkaraoke.

Di dalam ruangan, petugas menemukan pengunjung laki-laki dan perempuan berpakaian seksi. Pengunjung perempuan tersebut diduga adalah pemandu lagu atau lebih dikenal sebagai Purel.
Kedatangan polisi sontak mengejutkan pengelola maupun pengunjung. Pasalnya selama beberapa hari ini mereka aman beroperasi.
Lokasi karaoke yang berada di apartemen seolah mendukung aktifitas pengunjung karaoke tersebut sehingga tak tersorot masyarakat.
Sempat terjadi perdebatan antara petugas dengan pihak pengelola. Pengelola merasa mereka tidak melanggar aturan dan tidak mengganggu masyarakat.
Namun petugas tak mau kompromi, akhirnya meminta pengunjung keluar dari ruangan dan meminta pengelola menghentikan aktifitas disana.
Petugas juga menggeledah para pengunjung satu persatu. Tetapi tidak menemukan narkoba maupun benda-benda terlarang lainnya.
Kepala Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Jember Iptu Dyah Vitasari atau akrab dipanggil Vita, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penggerebegan dan penutupan paksa karaoke Hero.

Upaya represif dilakukan karena adanya laporan dari warga yang terganggu dengan suara bising yang muncul dari tempat karaoke.
Terlebih lokasi tempat karaoke berada di perenpatan Jalan Kaliurang-Tidar-Mastrip-Riau, Kecamatan Sumbersari, Jember tersebut dekat dengan tempat pendidikan seperti sekolah maupun kampus universitas atau perguruan tinggi.
“Dari laporan warga yang terganggu saat bulan Ramadan karaoke ini masih aktifitas dan suaranya sampai terdengar jadi kami menindak lanjuti malam ini kita adakan penggeledahan,” kata Vita.
Vita juga menuturkan di dalam ruangan karaole para pengunjung perempuan dan laki-laki sedang bernyanyi dan menikmati minuman keras.
“Ya ada perempuan dan (laki-laki) sedang bernyanyi dan ya (ditemukan minuman keras),” tuturnya.
Vita juga menyebut pengelola seharusnya menutup lokasi karaoke dan menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah selama bulan Ramadan.
“Seharusnya kita sama-sama menghormati umat yang menjalankan ibadah puasa dan seharunya tidak ada sama sekali aktifitas kegiatan karaoke,” katanya.
Dari dalam lokasi petugas mengamankan pemilik karaoke dan beberapa perempuan. Mereka kemudian dibawa ke Mapolres Jember untuk diperiksa.(aml/rc)