Diks.co.id, Banyuwangi – Gelar operasi pasar murah LPG 3 Kg bersubsidi di Kabupaten Banyuwangi berjumlah 3200 tabung gas, yang hari ini, Selasa (25/7/2023) dilaksanakan di Kecamatan Genteng dan Kecamatan Muncar berjalan aman dan kondusif.
Bahkan dalam gelar operasi pasar murah yang dilaksanakan di Kecamatan Genteng, guna memberikan kemudahan dan kenyamanan pada ratusan emak – emak yang melakukan antrian, Camat Genteng Satriyo menempatkan kegiatan di dua titik.
“Guna memberikan kenyamanan dan kemudahan pada ratusan pembeli, penjualan 1600 tabung gas LPG 3 Kg kita tempatkan di dua titik, yakni halaman Kantor Kecamatan Genteng dan halaman kantor Desa Genteng Wetan,” kata Satriyo.
Selain itu, seperti yang sampean lihat, kami juga memberikan fasilitas kursi, air mineral gratis pada seluruh warga yang ngantri tabung gas LPG 3 Kg, dan mendatangkan dua tim tenaga medis.
“Dengan mempersiapkan dua tim medis dari Puskesmas Genteng Kulon dan Puskesmas Kembiritan, bertujuan untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak kita inginkan,” terangnya.
“Pasalnya ratusan emak – emak yang melakukan antrian panjang ini rata – rata berusia diatas 50 tahun. Prioritas kami adalah memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bagi warga,” imbuhnya.
Lebih lanjut satriyo menjelaskan, dengan adanya gelar pasar murah LPG 3 Kg bersubsidi ini pihaknya mengucapkan terimakasih pada Pemkab Banyuwangi khususnya pada Bupati Banyuwangi.
“Saya berharap gelar kegiatan pasar murah LPG 3 Kg ini bisa membantu meringankan beban masyarakat genteng kususnya, yang dalam beberapa hari terakhir mengalami kelangkaan,” harapnya.
Kelangkaan gas LPG 3 Kg bukan hanya dirasakan warga Kecamatan Genteng saja, tetapi juga dialami oleh warga Kecamatan lain di seluruh Kabupaten Banyuwangi.
“Jika LPG 3 Kg nantinya masih terjadi kelangkaan, mudah – mudahan gelar pelaksanaan pasar murah yang dilaksanakan Pemkab ini bisa dilanjutkan kembali,” ujar Satriyo.
Sementara, salah emak – emak, Aminah (57) warga Jalan Dahlia, Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan mengatakan, pemerintah seharusnya melarang rumah makan atau depot yang masuk dalam kategori kelas atas, mempergunakan gas LPG 3 Kg.
“Bagaimana tidak langka, karena selama ini pemerintah membiarkan subsidi LPG 3 Kg yang seharusnya buat warga miskin, pada kenyataanya dipakai oleh orang – orang kaya, depot, dan rumah makan mewah,” tandas Aminah.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Koperasi (Diskop) UMKM bidang Perdagangan, Gelar Operasi Pasar Murah LPG 3 Kg.
Hal tersebut dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi menindaklanjuti adanya kelangkaan gas LPG 3 Kg yang ada dipasaran, yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Gelar operasi pasar murah LPG 3 Kg tersebut digelar sejak hari ini, Senin (24/7/2023) hingga Sabtu (29/7/2023)
Kepala Bidang (KABID) Diskop UMKM bidang perdagangan Suminten melalui Kabid Diskop UMKM bidang pasar Nawari menjelaskan, gelar operasi pasar murah LPG 3 Kg digelar di 12 kecamatan. (Ant).
