Diksi.co.id, Jember | Konstelasi politik Kabupaten Jember terus memberikan kejutan. Setidaknya saat ini ada tiga Partai besar yang telah menerbitkan rekomendasinya adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Kejutan kedua ketiga partai tersebut mengusung Muhammad Fawait dan calon wakilnya. Menariknya, nama Djoko Susanto tertulis dan secara resmi berpasangan menjadi calon bupati dan calon wakil bupati Jember dalam Pilkada 2024 mendatang.
Surat rekomendasi partai tersebut telah menyebar melalui grup-grup Whatsapp. Tak hanya itu foto pasangan Gus Fawait – Djoko Susanto saat menerima penyerahan surat rekomendasi Partai Gerindra dan Partai NasDem juga beredar luas di media sosial.
Gus Fawait berdampingan dengan Djoko Susanto menerima surat rekom dari Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani didampingi Ketua DPC Gerindra Jember Ahmad Halim.
Salah seorang pengurus DPP Partai Gerindra Bambang Haryadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya surat rekomendasi untuk Gus Fawait Djokl Susanto tersebut.
“Partai Gerindra telah merekomendasikan mengusung Gus Fawait dan Pak Djoko Susanto sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Jember,” katanya.
“Memang ada sedikit kejutan ternyata wakil Gus Fawait adalah Pak Djoko Susanto. Politik menariknya ya begini ini selalu dinamis dan menghadirkan kejutan-kejutan,” kata legislator DPR RI dari Dapil Jember-Lumajang itu.
Selain dari Partai Gerindra, juga beredar foto penyerahan rekomendasi dari Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“DPP Partai Nasdem telah menyetujui Muhammad Fawait dan Djoko Susanto sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Jember dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Jember tahun 2024,” bunyi surat rekomendasi Partai NasDem.
“Keputusan Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa tentang penetapan pasangan Muhammad Fawait dan Djoko Susanto sebagai calon bupati calon wakil bupati Jember periode 2024-2029 dari Partai Kebangkitan Bangsa,” tulis dalam surat rekomendasi PKB.
Nama Djoko Susanto sebenarnya sudah tidak asing di telinga publik. Nama Djos panggilan akrabnya disebut-sebut sebagai pasangan serasi dan saling melengkapi.
Gus Fawait berlatar belakang politisi, kader partai, santri, anak muda dan aktivis. Sedangkan Djoko Susanto adalah mantan birokrat.
Djoko Susanto merupakan mantan Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Jember.
Pak Djos panggilan akrab H Djoko Susanto juga pernah menjadi bakal calon bupati Jember tahun 2020 lalu, namun gagal mendaftar di KPU.
Djos yang mendaptkan gelar dokto nya dari Universitas Jember ini menghabiskan karirnya sebagai abdi negara di bidang pertanahan.
Dimulai sebagai staf di Kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kabupaten Jember, lalu merambah ke BPN Banyuwangi sebagai Kasubsi Pendaftaran Hak dan Informasi Pertanahan, hingga menjadi Kabid Pengukuran dan Penataan Pertanahan Kanwil BPN Jawa Timur.
Selama meniti karir, Pak Djoko sudah melanglang buana untuk menunaikan tugas, baik di lingkup Jawa Timur maupun di luar Jawa.
Tercatat tokoh flamboyan yang lahir di Kediri itu, 3 kali menjadi kepala BPN di tingkat Kabupaten/kota. Yaitu di Kutai Kartanegara, Jember, dan Kota Surabaya I.(ary)
