Diksi.co.id, California | Polisi California telah mengidentifikasi pria bersenjata yang diduga membunuh 10 orang di sebuah ballroom studio dansa di dekat Los Angeles sebagai Huu Can Tran, 72 tahun.
Pelaku kemudian ditemukan tewas di sebuah van putih.
Ada luka tembak yang diduga dilakukan sendiri. Polisi kemudian menyatakan pelaku meninggal di tempat kejadian.
Penembakan masal dilakukan pelaku saat perayaan Tahun Baru Imlek di Monterey Park. Kawasan tersebut banyak dihuni oleh keturunan Asia.
Meski demikian polisi belum mengetahui motif kejadian memilukan itu.
Polisi setempat menyatakan sepuluh orang terluka dalam penembakan itu, dan tujuh lainnya masih di rumah sakit, beberapa dalam kondisi kritis.
Kesepuluh orang yang meninggal masih diidentifikasi. “Korban rata-rata berusia 50-an, 60-an dan beberapa bahkan mungkin di luar sana,” kata polisi setempat.
Penembakan massal disebut menjadi salah satu yang paling mematikan dalam sejarah California.
Peristiwa jtu terjadi sekitar pukul 22:22 waktu setempat pada hari Sabtu (06:22 GMT pada hari Minggu) di Star Ballroom Dance Studio yang populer di Monterey Park, sekitar 11 Km timur pusat kota Los Angeles.
Kepala Polisi setempat Scott Wiese mengatakan bahwa apa yang ditemukan anggotanya adalah “tempat pembantaian”.
“Mereka menemukan pemandangan yang tidak pernah mereka persiapkan sebelumnya,” katanya. “Ada orang terluka di dalam dan orang mati di dalam. Petugas muda saya melakukan tugas mereka.”
Selama berjam-jam, pihak berwenang mengintai daerah Los Angeles untuk mencari pria bersenjata itu.
Tepat sebelum pukul 13:00 waktu setempat (21:00 GMT) – sekitar 12 jam setelah penembakan – tim SWAT mengepung sebuah van putih di tempat parkir di Torrance, sekitar 48 km dari lokasi penembakan Monterey Park.
Polisi kemudian mendengar satu tembakan dari dalam van saat mereka mendekat, dan kemudian menemukan tersangka tersungkur di setir.
Bukti termasuk pistol ditemukan, dan pria itu diidentifikasi sebagai pria bersenjata pelaku penembakan.
