Minggu, September 15, 2024
spot_img

DIKSI UPDATE

Pemkab Banyuwangi dan Bulog Gelar Pasar Murah

Diksi.co.id, Banyuwangi | Pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan Bulog Banyuwangi berupaya menekan harga beras di pasaran dengan menggelar operasi pasar murah. Kegiatan digelar di 25 kecamatan yang ada di Banyuwangi, Rabu (21/2/2024).

Bahkan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani bersama pimpinan Bulog Banyuwangi Harisun mendatangi langsung operasi pasar murah di kawasan Taman Blambangan Banyuwangi.

Kegiatan pasar murah digelar di 25 kecamatan yang ada di Banyuwangi, Rabu (21/2/2024).(diksi.co.id/git)

Dikawasan Taman Blambangan, tempat digelarnya operasi pasar murah sudah didatangi ratusan warga, mereka rela antri agar mendapat berat dengan harga beras murah.

 

Di pasar murah ini, beras merk Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp 51 ribu persak berat lima kilogram atau Rp 10.200 perkilogramnya.

Tidak hanya beras, di operasi pasar murah ini juga menjual gula seharga Rp 15 ribu, minyak goreng Rp 14 ribu dan tepung Rp 10 ribu.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestandani didampingi Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Harisun mengatakan, dirinya bersama pimpinan Bulog Banyuwangi meninjau langsung operasi pasar yang ada di kawasan Taman Blambangan, Banyuwangi.

Ia menyebutkan, saat ini memang terjadi kenaikan harga beras dipasaran. Untuk menekan harga pasar, perlu dilakukan operasi pasar ini.

“Hari ini operasi pasar digelar secara serentak di 25 kecamatan,” kata Ipuk saat meninjau operasi pasar murah di kawasan Taman Blambangan, Banyuwangi.

Ipuk mengungkapkan, kenaikan harga beras hampir menyeluruh di seluruh daerah di Indonesia. Disebabkan dampak El Nino yang berpengaruh terhadap musim panen petani.

“Kenaikan harga beras ini merata di sebagian daerah di Indonesia akibat El Nino. Sehingga musim panennya mundur. Tapi, Maret sudah musim panen, semoga harga bisa kembali stabil,” jelasnya.

Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Harisun menambahkan, setiap kecamatan Bulog setidaknya menggerojok 9-10 ton beras untuk memenuhi kebutuhan warga.

Dalam operasi pasar ini, setiap warga hanya dibatasi dua karung beras masing-masing seberat 5 kilogram. Tujuannya agar semua warga kebagian dan mengantisipasi tidak diperjual belikan kembali.

“Ini salah satu gerakan nyata bahwa kita hadir di masyarakat memastikan bahwa beras betul-betul sampai kepada masyarakat,” ungkapnya.

 

Harisun melanjutnya, mulai Januari sampai menjelang akhir Februari ini, Bulog setidaknya telah menggelontorkan 1.100 ton beras SPHP ke masyarakat.

 

“Karena tiap hari, kita dropping ke pasar-pasar mulai Wongsorejo sampai Kalibaru itu antar 20-30 ton per hari untuk operasi pasar,” bebernya.

 

Sampai saat ini, kata Harisun, stok beras di Gudang Bulog Banyuwangi masih tersedia 5.500 ton. Stok ini masih aman hingga tiga bulan mendatang.

 

Salah satu warga Eli Safitri (32), mengaku terbantu adanya pasar murah tersebut, karena saat ini sejumlah harga sembako mahal di pasaran.

 

“Pasar murah ginian sangat membantu, terutama beras. Sekarang harganya sudah mencapai Rp 80 ribu per lima kilonya,” kata warga Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat ini. (Git)

Latest Posts

spot_img
spot_img

DIKSI POPULER

spot_img
spot_img

LANGGANAN DIKSI

Menyajikan informasi terkini dan Up to Date silakanan langganan berita kami Gratis.