Oleh: Bambang Irawan *)
Pemuda adalah tulang punggung masa depan suatu bangsa. Pandangan ini bukanlah sesuatu yang asing, terutama dalam pemikiran Bapak Bangsa Indonesia, Soekarno. Dalam visinya, pemuda bukan hanya sebagai pewaris bangsa, tetapi juga sebagai agen perubahan yang kuat dalam membangun negara.
Soekarno sangat menghargai peran penting pemuda dalam dunia politik. Baginya, pemuda memiliki energi, semangat, dan keberanian yang dibutuhkan untuk memperjuangkan perubahan positif dalam tatanan politik suatu negara. Namun, untuk mewujudkan hal ini, pemuda perlu dipersiapkan dan didorong untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan politik.
Salah satu aspek utama dalam keterlibatan politik pemuda adalah melalui partisipasi dalam proses demokrasi. Soekarno percaya bahwa pemuda harus menjadi bagian dari proses pembuatan keputusan yang akan membentuk masa depan negara. Dengan menggunakan hak suaranya, pemuda dapat menyuarakan aspirasi dan kepentingannya, serta turut berkontribusi dalam memilih pemimpin yang mampu memperjuangkan kepentingan rakyat.
Selain itu, Soekarno juga menekankan pentingnya pemuda untuk memiliki pemahaman yang baik tentang ideologi dan nilai-nilai politik yang mendasari suatu negara. Di Indonesia, nilai-nilai Pancasila menjadi landasan yang kuat bagi kehidupan berpolitik. Pemuda perlu memahami dan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan politiknya, seperti persatuan, demokrasi, keadilan sosial, dan lain-lain.
Dalam era digital seperti sekarang ini, keterlibatan politik pemuda dapat semakin diperkuat melalui penggunaan teknologi informasi dan media sosial. Pemuda dapat menggunakan platform-platform digital untuk menyampaikan ide, aspirasi, dan pandangan politik mereka kepada masyarakat luas. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dengan memanfaatkan kekuatan media sosial untuk memobilisasi dukungan, menggalang gerakan, dan memperjuangkan isu-isu yang dianggap penting bagi kemajuan negara.
Namun demikian, keterlibatan politik pemuda tidak boleh hanya sebatas pada ruang virtual semata. Soekarno menekankan pentingnya aksi nyata dalam mewujudkan perubahan yang diinginkan. Pemuda perlu terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan politik di tingkat lokal maupun nasional, mulai dari diskusi publik, kampanye sosial, hingga partisipasi dalam organisasi politik yang sesuai dengan visi dan misi mereka.
Dengan demikian, peran pemuda dalam keterlibatan politik sesuai dengan pemikiran Soekarno adalah sebagai agen perubahan yang aktif, kritis, dan bertanggung jawab dalam membangun negara. Melalui partisipasi politik yang cerdas dan berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan, pemuda dapat menjadi kekuatan yang mendorong tercapainya cita-cita kemerdekaan, persatuan, dan kemakmuran bangsa Indonesia.
*) Ketua Komunitas Juang Barisan Soekarno Kabupaten Jember