Diksi.co.id, Banyuwangi | Dalam rangka memperingati HUT RI ke 79 dan HUT Ikatan Penyuluhan Keluarga Berencana (IPeKB) ke 17, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selenggarakan kegiatan Roadsos Motor penyuluh KB di pulau Jawa.
Kegiatan dilaksanakan di 5 Provinsi. Yakni Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Provinsi Jawa Timur (Jatim)
Kegiatan Roadsos Motor penyuluh KB yang dilaksanakan di Provinsi Jatim, Start diawali dari Kabupaten Banyuwangi, yang ditandai dengan pemberangkatan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Maria Ernawati.
Sementara itu, Start pemberangkatan bertempat di halaman Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Senin (19/8/2024).
Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi, Henik Setyorini mengatakan bahwa di Jawa Timur, Roadsos diawali dari Banyuwangi.
“Kegiatan ini ditandai dengan pemberangkatan penyuluh KB di halaman Kantor Dinsos PPKB Banyuwangi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati,” kata Henik Setyorini.
Menurut Henik, kegiatan ini dilakukan secara estafet melintasi 13 Kabupaten di 5 provinsi di Pulau Jawa. Dari timur dimulai dari Banyuwangi, sementara dari barat di Ujung Kulon, Banten. Setiap perpindahan kota nanti ada seremonial penyerahan bendera pataka.
“Hingga titik akhir nanti berada di Waduk Sermo, Kulon Progo, Yogyakarta pada 23 Agustus nanti,” terangnya.
Roadsos ini bertujuan untuk membawa misi penguatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Penggunaan armada kendaraan sepeda motor menjadi edukasi dan bukti bahwa BKKBN hadir menjangkau masyarakat.
Lebih lanjut Henik Setyorini juga memaparkan bahwa di Banyuwangi ada 30 petugas PLKB bermotor. Mereka bergerilya menjangkau 100 keluarga stunting serta memberikan layanan KB kepada ribuan masyarakat.
Selain memberikan layanan kepada masyarakat, para petugas juga membagikan bahan pangan anti stunting berupa sembako dan asupan protein lainnya.
“Diharapkan, melalui kegiatan ini agar dapat terus konsisten dan dimasifkan. Sehingga semakin banyak masyarakat terpapar isu Bangga Kencana dan angka stunting dapat ditekan,” Harap Henik Setyorini. (Kur).