Jumat, Juni 6, 2025
spot_img

DIKSI UPDATE

Saudagar Madura: Pemda Gagal Angkat UMKM

Diksi.co.id, Sumenep | Saudagar Madura menyebut Pemerintah Daerah (Pemda) di empat kabupaten se-Madura gagal membina dan mengembangkan potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya masing-masing.

Pernyataan tersebut disampaika Ketua Umum Saudagar Madura, Akhmad Ma’ruf.

Bukan tanpa alasan, pernyataan Akhmad Ma’rud tersebut disampaikan berdasarkan realitas di lapangan.

Bahkan Ma’ruf menyebut saat ini tidak ada produk unggulan UMKM dari Madura, yang cukup terkenal dan tampil di kancah nasional.

Jika ada, produk dari Madura masih belum menjadi pilihan utama di masyarakat, lokal sendiri, regional, apalagi nasional maupun internasional.

“Saya beranai menyebut gagal, karena kalau dibilang berhasil, sampai saat ini mana ada produk madura yang tampil di kancah nasional,” ungkapnya, saat ditemui di kediamannya, Selasa (28/3/2023).

Hal itu, kata pria yang akrab disapa Ma’ruf tersebut tidak luput dari kurangnya kreatifitas pemerintah dalam mengeksplor potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah.

Padahal menurutnya, Madura merupakan sebuah daerah yang kaya akan berbagai potensi, mulai dari budaya, kesenian, hasil pertanian, hingga sektor kelautan, yang dapat dikembangkan untuk menciptakan ikon yang lebih dikenal oleh dunia.

Pria yang juga merupakan Ketua Gabungan Pengusaha Export Indonesia (GPEI) itu menekankan, pemerintah daerah di Madura, harusnya dapat melakukan branding pada produk-produk UMKM setempat. Sehingga benar-benar bisa menjadi pilihan pertama, bagi para konsumen.

Selain membina para pelaku UMKM untuk menghasilkan produk dengan kualitas bagus, pemerintah daerah, juga harus mampu mengajak masyarakat untuk meningkatkan minat dalam membeli dan menggunakan produk lokal.

Sehingga, jika merasa puas, masyarakat nantinya akan secara otomatis membantu mempromosikan produk yang dibelinya, melalui berbagai platform media sosial yang dimiliki.

“Coba lebih kreatif, gali apa potensi yang dimiliki. Lalu jadikan itu sebagai produk unggulan yang ikonic. Misal kalau orang liat batik ya inget Madura, kalau Madura ya Batik. Memajukan perekonomian itu, memang butuh kreatifitas yang tinggi,” ujarnya.

Namun, dirinya menilai bahwa saat ini seluruh pemerintah daerah di pulau garam, hanya fokus pada dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja. Maka tak heran, jika perekonomian di Madura, khususnya untuk sektor UMKM belum menampakkan perkembangan yang signifikan.

“Memang butuh orang yang punya pemikiran out of the box, dengan ide-ide gilanya, dalam hal ini konteksnya positif ya, untuk meningkatkan perekonomian di Madura. Kalau hanya bergantung pada APBD, ya tidak bisa lah,” tandasnya.(dan)

Latest Posts

spot_img
spot_img

DIKSI POPULER

spot_img
spot_img

LANGGANAN DIKSI

Menyajikan informasi terkini dan Up to Date silakanan langganan berita kami Gratis.