Diksi.co.id, Lumajang | Konstelasi politik lokal mendekati Pilkada 2024 di Kabupaten Lumajang kian menarik. Kandidat terkuat Indah Amperawati mendapat energi baru untuk memenangkan Pilkada yang akan digelar bulan November 2024.
Sembilan Partai non parlemen telah melakukan deklarasi serukan dukungan kepada Calon Bupati Lumajang Indah Amperawati. Kesembilan partai tersebut adalah Partai Perindo, PSI, Partai Ummat, Partai Gelora, Partai Hanura, PBB, Partai Buruh, Partai Garuda dan PKN.
Acara deklarasi dukungan dilakukan di Sebuah cafe ternama di Lumajang Sabtu (1/6/2024) tadi dan dihadiri para ketua dan pengurus partai masing-masing serta di ikuti ratusan simpatisan.

Ketua Partai Perindo Jamal Alkatiri selaku koordinator acara itu pada awak media menyatakan, jika pihaknya bersama-sama membulatkan tekad untuk bersatu memenangkan Indah Amperawati atau Bunda Indah sebagai Bupati Lumajang di 2024. “Kami sepakat untuk berjuang bersama-sama memenangkan Calon Bupati kita Bunda Indah di Pilkada 2024,” tegasnya.
Menurutnya Bunda Indah yang merupakan adik kandung dari mantan Bupati Syahrazad Masdar merupakan seorang birokrat yang sudah berpengalaman.
“Bunda Indah ini seorang birokrat yang sudah teruji dan di kenal bersih, memiliki segudang prestasi beberapa jabatan penting pernah dia emban. Bunda Indah merupakan sosok yang anggun dan pintar. Saya berharap beliau bisa meneruskan kepemimpinan alm Bapak Bupati Syahrazad Masdar yang di kenal jujur,” ungkapnya.
Sementara itu Indah Amperawati yang hadir di acara deklarasi tersebut menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada seluruh yang hadir. “Dukungan teman-teman semua tidak bisa ternilai harganya dengan uang, saya selalu katakan jangan pernah meremehkan yang kecil. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas dukungan ini, ayo berjuang bersama saya,” kata Bunda Indah.
Bunda Indah menegaskan, bupati adalah sebuah jabatan yang memegang tongkat komando. Sewaktu-waktu bisa berubah menjadi pisau yang tajam, apakah pisau itu bisa membahagiakan rakyat lumajang atau justru akan menyakiti hati rakyat Lumajang.
“Tergantung siapa yang memegang pisau itu, maka berhati-hatilah untuk memilih seorang calon pemimpin dan calon pelayan bagi masyarakat. Jangan pilih pemimpin yang makan satu piring tidak kenyang, dia makan ber piring piring yang suatu saat akan meledak,” pungkasnya.(adi/ary)