Diksi.co.id, Banyuwangi | Bidang Kaderisasi dan Bidang Hubungan Masyarakat Katolik berkolaborasi membentuk kepanitiaan Rangkaian Kegiatan Kaderisasi (RKK), kegiatan tersebut dilaksanakan sejak Jum’at, 14 Juni 2024 hingga Minggu, 16 Juni 2024. Kegiatan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari rekomendasi Rakercab Pemuda Katolik.
Proses pelaksanaan Kaderisasi yang di rangkai secara unik dan tak biasanya ini di awali dengan Mapenta (Masa Pengenalan Anggota) dan dilanjutkan dengan KKD (Kursus Kaderisasi Dasar), yang dirangkai dalam sebuah perjalanan religi, melakukan silih, devosi dan Rosario di 9 Goa Maria dan Taman Doa di keuskupan Malang dan keuskupan Surabaya.
Mgr Hendrikus Pidyarto G, O’Carm selaku Uskup Malang memberikan dukungan sekaligus penegasan dalam kesempatan tatap muka dengan peserta RKK 2024, “Pemuda Katolik harus terus bergerak dan eksis tengah tengah umat dan masyarakat, dan juga memberikan kontribusi yang terbaik bagi mereka, seiring sejalan dengan para Klerus ditingkat kepengurusan masing-masing.”
Tak lupa Mgr Hendrikus juga memberikan doa dan berkat bagi Pemuda Katolik dalam Pengabdian kepada umat dan masyarakat kedepannya.
Marcelinus Florianus Gadi Gaa, ST selaku Ketua Komisariat Cabang Kabupaten Banyuwangi menyampaikan bahwa Rangkaian Kegiatan Kaderisasi ini bukan saja merupakan tuntutan organisasi yang mewajibkan untuk melaksanakan regenerasi organisasi di segala lini, melainkan juga menjawab berbagai pertanyaannya umat yang selama ini melihat Pemuda Katolik sebagai organisasi yang hanya berbasiskan Politik.
Marcel, sapaannya menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini, secara khusus kita mengajak Romo Moderator kami untuk menggembleng kami secara rohani, melakukan silih, doa devosi novena dan Rosario disepanjang perjalanan.
Marcel juga mengutip hasil sidang tahunan KWI 2023, “Para Uskup dalam sidang tahunan KWI juga mendorong umat terlibat aktif melahirkan para pemimpin baru yang memegang teguh Pancasila dan UUD 1945, menghormati kebhinekaan, memiliki integritas. Mengutamakan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi atau golongan, mempunyai keberpihakan kepada kaum kecil, lemah, miskin-tersingkir, difabel, memiliki rekam jejak yang terpuji, menjunjung tinggi martabat manusia dan menjaga keutuhan alam ciptaan.
Dalam kesempatan Rangkaian kegiatan ini, peserta di dampingi Romo Fransciacus Aryodiwarno selaku Romo Moderator Pemuda Katolik Banyuwangi, beliau memberi pesan bahwa”Kegiatan ziarah adalah kegiatan olah rohani yg telah lama menjadi tradisi dalam Gereja Katolik.
Tradisi ziarah ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi perkembangan iman kita Kepada Tuhan Yesus dan karya pelayanan kita di tengah masyarakat.
Kekuatan rohani yang kita dapatkan dari kegiatan ini hendaknya juga memberi energi baru bagi karya Pemuda Katolik.
Marcel menambahkan, pada kesempatan itu, dirinya bertatap muka dengan Bapa Uskup Malang, dihadapan Bapa Uskup Malang, dirinya menyampaikan kerja kerja Pemuda Katolik Banyuwangi yang telah di lakukan selama ini, antara lain pendampingan terhadap salah satu umat Katolik Banyuwangi yang terjebak sebagai TKI ilegal di Malaysia.
“Bersama dengan Pengurus Pusat Pemuda Katolik dan jaringannya, kami menjembatani komunikasi dengan KBRI Malaysia dan majikannya,” ujarnya.
Romo Franz juga berharap, “Semoga olah rohani ini tidak berhenti di kegiatan ziarah, tapi menjadi bagian dalam hidup yang dikerjakan setiap hari. Semua ini kita lakukan agar hidup kita semakin beriman, berani, semangat dan lebih mengandalkan Tuhan Yesus dalam karya kita di Gereja dan ditengah masyarakat. Pro Ecclesia et Patria
Rangkaian Kegiatan Kaderisasi 2024 ini menjadikan Goa Maria Sempusari-Jember sebagai titik pertama Devosi, Novena dan Rosario, dilanjutkan Di Goa Maria Sukoreno Tanggul, 5 Goa Maria dan taman doa di kota Malang dan diakhir di Goa Maria Lourdes Pohsarang Kediri. (Ars)