Rabu, Juni 4, 2025
spot_img

DIKSI UPDATE

Tanah Gerak Ancam Rumah, Jembatan, dan Jalan

Diksi.co.id, Blitar | Tingginya curah hujan yang terjadi beberapa waktu terakhi menyebakan dua wilayah di Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar mengalami tanah gerak.

Ditemukan beberapa titik yang mengalami kerusakan. Antara lain jalan Dusun Kaliduren menuju Ngadipuro yang telah ambrol sepanjang sekitar 10 meter dan tidak bisa dilewati kendaraan R4 atau lebih.

Kondisi parah terjadi pada pondasi jembatan Dusun Kaliduren yang pecah dan lepas dari penyangga besi jembatan.

Dua rumah warga masing-masing milik Sutrisno, warga Dusun Kalitengah dan Suroto, warga Dusun Kaliduren Desa Kalitengah mengalami retak dan tertimbun tanah.

Blitar
Kondisi parah terjadi pada pondasi jembatan Dusun Kaliduren yang pecah dan lepas dari penyangga besi jembatan, Selasa (27/2/2023).(diksi.co.id/far)

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto mengatakan saat ini kondisi tanah di kedua rumah warga tersebut telah bergeser.

“Rumah bapak Sutrisno tanah retak dan bergeser sekitar 35 centimeter dan retakan sepanjang 30 meter. Sedangkan rumah bapak Suroto bagian belakang rumahnya tertimbun tanah longsor,” kata Ivong Berttyanto, Senin (27/02/2023).

Ivong Berttyanto kemudian menerangkan retakan tanah telah muncul sejak 10 Februari lalu. Namun diabaikan begitu saja oleh warga. Akibatnya retakan tersebut kemudian melebar hingga merusak dua rumah yang ada di areal itu.

“Seharusnya, ketika muncul retakan harus segera ditutup dengan tanah. Agar air tidak masuk ke celah-celah yang tanah, kemudian mengantong sehingga menekan ke atas dataran permukaan diatasnya,” jelasnya.

Rumah Sutrisno di Dusun Kalitengah mengalami retakan tanah pada lantai ruang tamu sampai dapur.

Sedangkan pada rumah Suroto, hanya muncul retakan pada dinding tembok belakang rumah karena terdorong gerakan tanah dari arah belakang.

Lebih lanjut Ivong menyarankan agar warga waspada saat hujan turun dengan intesitas tinggi.

“Untuk rumah Suroto ini dinilai masih aman ditinggali. Namun jika kondisi curah hujan tinggi lebih dari 30 menit, BPBD menyarankan segera meninggalkan atau keluar rumah,” pungkasnya.

Peristiwa tanah gerak juga terjadi pada 22 Oktober 2022 lalu, sebanyak 9 rumah di Desa Kalitengah juga terdampak. Kasus terbaru terjadi saat ini, hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi tersebut.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Blitar, sebanyak 19 kecamatan di Kabupaten Blitar termasuk Kecamatan Panggungrejo berpotensi mengalami bencana tanah gerak sejak Februari 2022. (far)

Latest Posts

spot_img
spot_img

DIKSI POPULER

spot_img
spot_img

LANGGANAN DIKSI

Menyajikan informasi terkini dan Up to Date silakanan langganan berita kami Gratis.