Diksi.co.id, Lumajang | Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berisial WG yang juga oordinator Pasar Yosowilangun, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang akhirnya harus turun pangkat dan dimutasi atau pindah tugas.
Hukuman atau sanksi ini akibat ulahnya sendiri karena melakukan pungli uang parkir.
Sanksi itu turun setelah pihak Badan Kepegawaian Daerah atau BKD Kabupaten Lumajang menyatakan WG terbukti bersalah.
Kepala BKD Kabupaten Lumajang Akhmad Taufik Hidayat atau akrab dipanggil Abah Taufik menyampaikan penurunan pangkat akan dirasakan WG selama satu tahun, Rabu (12/4/2023)
“WG sudah saya berikan SK hukuman disiplinnya tadi pagi, turun pangkat selama satu tahun dan nanti posisinya akan kita geser. Kita masih melihat peta staf yang masih dibutuhkan tenaganya,” kata Taufik.
Taufik menegaskan sanksi tersebut ditetaplan agar bisa menjadi pembelajaran bagi para ASN Pemkab Lumajang.
“Untuk semuanya, apa yang dilakukan oleh ASN adalah menjadi pantauan karena kita itu pelayan masyarakat, karena itu harus mempunyai etika mempunyai aturan aturan yang harus dipenuhi sesuai Undang-Undang, PP dan peraturan bupati yang sudah ada, ” tegasnya.
Abah Taufik juga menjelaskan hukuman yang sama juga pernah diterima oleh beberapa ASN yang melakukan berbagi jenis pelanggaran dari pelanggaran ringan sampai berat. Bahkan pernah ada ASN yang harus diberhentikan.
“Untuk pemberhentian seingat saya ada dua, kalau yang turun jabatan mungkin sudah banyak yang tau kemudian pembebasan jabatan juga ada, ” ungkapnya.
“Bahkan karena perselingkuhan juga ada kemudian cerai tidak izin. Jadi, cerai tidak izin kemudian perkawinan keduanya tidak melapor. Seorang ASN kan harus, kalau dia menggugat namanya surat izin kalau tergugat namanya surat keterangan. Tidak boleh memanipulasi identitas. Biasanya kan manipulasi identitas biar cepat karena sudah punya selingkuhan,” lanjutnya
Seperti beriberitakan sebelumnya terkait kasus dugaan pungli parkir di Pasar Yosowilangun yang dilakukan oleh WG telah melalui proses pemeriksaan yang cukup panjang, baik di internal Dinas Koperindag maupun Inspektorat, Kabupaten Lumajang.
Kasus ini sempat ramai dipublik jika ada dugaan oknum koordinator pasar Yosowilangun melakukan pungutan liar terkait pengelolaan parkir yang ada di Pasar tersebut. (adi)
