Diksi.co.id, Banyuwangi | Tiga bocah cilik (bocil) tewas akibat tenggelam saat bermain di kubangan galian C ‘Sakti’ yang diduga ilegal menggemparkan warga masyarakat Kabupaten Banyuwangi, Senin (17/4/2023) sore.
Galian C Sakti ber-status aktif yang menelan korban jiwa tersebut berlokasi di Dusun Tegalyasan, RT 03 RW 01, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi milik Omam Muslih, warga Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran.
Menurut keterangan saksi, kubangan tersebut seluas 9 meter x 6 meter m2, dengan kedalaman 2 meter lebih yang berisi air hujan.
“Tiga bocil yang tewas tenggelam saat bermain di kubangan semuanya anak perempuan yang saat ini statusnya masih pelajar. Dua korban kelas 2 SDN dan MI, yang 1 masih PAUD,” kata Sutikno (37).
Sementara Kapolsek Sempu AKP Karyadi saat dikonfirmasi Diksi.co.id, membenarkan kejadian tersebut.
“Tiga bocil yang jadi korban tersebut semuanya anak warga Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng,” kata AKP Karyadi.
Tiga bocil bernama Salsabila A’la Mardia (9), Aqila Dwi Putri Kiftiyansah (8), dan Sofia Marwa Maulida (6).
“Kronologis kejadian berawal sekitar pukul 12.00 Wib, ke 3 korban saling mengajak untuk bermain. Sekitar pukul 16.00 Wib ke 3 anak tersebut tidak kunjung pulang,” jelasnya.
Kemudian oleh saksi bernama Listin Sani di cari ke para tetangga. Karena tidak ada kemudian ke area tambang.
“Begitu sampai tujuan Listin Sani memukan sandal korban dan melihat salah satu korban sudah mengapung. Lantas saksi berteriak minta tolong kepada para tetangga dan warga yang lain,” paparnya.
Kemudian warga mendatangi area galian c tersebut dan mengevakuasi ketiga korban yang diketemukan dalam keadaan sudah meninggal sudah dunia. Selanjutnya membawa jenazahnya ke Puskesmas Sempu.
“Ke 3 orangtua korban menolak untuk di lakukan outopsi dan semua jenazah sudah di makamkan di TPU Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng,” pungkas AKP Karyadi.(kur)
