Sementara dari laporan Menkopolhukam, ada sekitar 4 juta orang yang terdeteksi melakukan judi online di Indonesia. Mulai dari anak-anak sampai orang tua.
“Ini harus menjadi perhatian kita semua. Jangan sampai orang-orang terdekat yang ada di lingkungan kita terjerat permasalahan ini. Butuh kepedulian dan kesungguhan kita untuk mencegahnya dengan mengedukasi warga agar terhindar dari pinjol dan judol,” harap Ipuk.
Lebih lanjut Bupati Ipuk mengaku, bahwa Pemkab Banyuwangi telah bekerja sama dengan OJK dan perbankan untuk memberikan literasi keuangan kepada warga.
“Termasuk juga ke ASN, kami libatkan OJK secara rutin untuk memberikan materi bahaya pinjol dan judol,” ungkapnya
Selain itu, Bupati juga mengingatkan kembali terkait tujuh permasalahan yang harus selesai di tingkat desa.
Di antaranya adalah tidak ada anak miskin yang tidak sekolah, tidak ada bumil, bayi dan balita miskin yang kurang gizi, tidak ada orang miskin yang tidak bisa berobat, tidak ada lansia miskin sebatang kara yang tidak bisa makan, tidak ada orang miskin yang rumahnya tidak layak huni, permasalahan sampah, serta persoalan dan pengendalian tata ruang.

Di kesempatan yang sama, Bupati Ipuk juga menyampaikan progress pembangunan daerah. Di antaranya angka kemiskinan yang turun signifikan.
“Angka kemiskinan terus turun dalam 4 tahun terakhir. Dari 7,34 persen di tahun 2023, kini 6,54 persen tahun 2024. Alhamdulillah, semua gotong royong menunjukkan kinerja positif, Banyuwangi berhasil menurunkan kemiskinan sebesar 0,8 persen,” paparnya.
Lanjut ke halaman berikutnya —>