Diksi.co.id, Banyuwangi | Diduga tidak ada petugas rumah bersalin Sarongan yang berjaga, seorang ibu warga desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi melahirkan di dalam mobil, Kamis (11/7/2024).
Saat itu, Sudaningsih didampingi suaminya Aden ke rumah bersalin, diantar oleh Budi Santoso. Sesampainya di rumah bersalin, tidak ada petugas yang berjaga. Padahal, saat itu kondisi Sudaningsih sudah mau melahirkan.
“Ketika kami tiba di rumah bersalin, tidak ada petugas yang melayani,” kata Budi Santoso.
Padahal, kata Budi Santoso kondisi pasien sudah kontraksi, karena darurat, pasien melakukan persalinan di dalam mobil didepan rumah bersalin Puskemas Pembantu Sarongan.
“Pasien melahirkan di dalam mobil saya. Saat melahirkan tidak ada petugas yang membantu persalinan,” ujarnya.

Meski tidak ada bidan atau perawatan yang membantu persalinan, proses persalinan berjalan lancar, dan kondisi pasien dan anak baik-baik saja.
“Saat proses persalinan ya didalam mobil saya, tidak ada bidan atau perawat puskesmas yang membantu, karena tidak ada tenaga medis yang berjaga,” tandasnya
Budi Santoso mengungkapkan, seharusnya pihak Puskesmas Pembantu Rumah Bersalin Sarongan ini ada petugas yang piket, jika sewaktu-waktu ada pasien, langsung ditindaklanjuti.
“Pelayanan Puskesmas Pembantu ini sangat mengecewakan, jangan sampai peristiwa seperti ini terulang lagi,” ungkapnya.
“Padahal, orang melahirkan itu taruhan nyawa, butuh tenaga medis,” imbuhnya.
Padahal, kata Budi Santosa Rumah Bersalin ini dibangun untuk melayani masyarakat yang akan melahirkan. Percuma dibangun tapi tidak ada petugas yang berjaga.
“Harapan saya, kedepannya pelayanannya harus ditingkatkan, tenaga medis harus berjaga setiap saat, jangan sampai peristiwa seperti ini terulang lagi,” harapnya. (Pra)