“Setelah robohnya jembatan akibat banjir bandang 3 tahun lalu, proses KBM di sekolah terputus, saat itu KBM dialihkan sementara ke masjid besar di Desa Karangharjo, selama menunggu proses pembuatan jembatan darurat yang saat itu dikerjakan diatas pondasi jembatan lama,” kata Sholihin, Sabtu (11/2/2023) siang.
Lebih lanjut Sholihin menjelaskan, di masjid proses KBM berlangsung selama 2 bulan. Namun lantaran ada protes, proses KBM yang dilakukan di masjid dinilai kurang layak akhirnya dialihka lagi ke Kecamatan Glenmore.
“Proses KBM yang dilakukan di Kecamatan Glenmore berjalan selama 6 bulan, begitu jembatan alternatif yang dibangun diatas pondasi jembatan lama yang roboh selasai, selanjutnya KBM kembali ke sekolah,” terangnya.
Baru beberapa bulan aktifitas KBM di sekolah dan warga Dusun Gunung Krikil, Desa Tegalharjo berjalan normal, ada permasalahan lagi di bulan Agustus 2022, ketika pelaksana proyek pembangunan jembatan merusak jembatan alternatif karena akan ada perbaikan jembatan, sejak saat itu seluruh aktifitas KBM di sekolahan maupun warga terputus
“Sejak saat itulah seluruh aktifitas warga Dusun Gunungkrikil, dan proses KBM seluruh di SDN 7 di Desa Tegalharjo yang keberadaanya ada di barat sungai kembali terputus,” jelasnya.
“Proses KBM seperti yang sampean ketahui saat ini numpang di rumah kos – kosan berukuran sedang dengan 8 kamar milik salah satu warga yang sudah di wakafkan ke TPQ Nurul Jadid dan hingga hari ini kita menempati sudah berjalan 5 bulan,” imbuhnya.
Selanjutnya Sholihin menjelaskan, sebetulnya jembatan alternatif berkat dana swadaya dari masyarakat maupun donatur baik dari beberapa lembaga maupun perorangan sudah dibuatkan jembatan darurat yang terbuat dari bambu, tetapi pihak wali murid menolak, karena menurut mereka kondisi jembatan labil dan tidak aman.
“Yang membuat kami heran kenapa proyek jembatan yang awal pengerjaanya pada bulan Agustus 2022, tiba – tiba berhenti dan ditinggalkan begitu saja pada bulan Januari 2023, tanpa ada keterangan dan kelanjutan, sehingga seluruh aktifitas baik warga Dusun Gunungkrikil maupun KBM SDN 7 Tegalharjo terhambat,” paparnya.
Harapan pihak sekolah SDN 7 agar proyek pembangunan jembatan tersebut oleh Pemerintah segera dilanjutkan agar proses KBM kembali normal, karena sejak terputusnya akses jalan alternatif SDN 7 Tegalharjo sudah kehilangan 3 siswanya karena dipindahkan, apalagi sekarang sudah mendekati tahun ajaran baru mereka berharap agar proyek jembatan segera diselesaikan.
Lanjut ke halaman berikutnya —>