Diksi.co.id Banyuwangi – Pelantikan empat Pimpinan DPRD Banyuwangi periode 2024-2029 resmi dilantik. Pelantikan tersebut dihadiri Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah, dan Forkopimda Banyuwangi, bertempat di ruang Paripurna DPRD Banyuwangi, Rabu (2/10/2014).
I Made Cahyana Negara politisi PDI Perjuangan menjadi ketua DPRD Banyuwangi, sedangkan tiga wakil ketua adalah, Michael Edy Hariyanto dari partai Demokrat, Siti Mafrochotin Ni’mah dari PKB, dan Ruliyono dari Partai Golkar.
Bagi Made sapaan akrab I Made Cahyana Negara, jabatan ketua DPRD Banyuwangi ini kali ketiganya. Ia menjabat secara berturut-turut. Sedangkan dua Pimpinan DPRD Banyuwangi lainnya yakni Michael Edy Hariyanto dan Ruliyono, sebelum dilantik juga menjadi wakil ketua DPRD Banyuwangi, sementara Siti Mafrochotin Ni’mah baru pertama kali menjabat menjadi wakil ketua DPRD Banyuwangi.
Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana mengatakan, pasca pelantikan ini, pihaknya akan tancap gas menjalankan tugasnya, seperti Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
“Target kami, dalam seminggu ini, AKD sudah terbentuk,” kata Made usai prosesi pelantikan.
Jika AKD sudah terbentuk, kata Made pihaknya akan membahas peraturan daerah tentang Anggaran Belanda Pendapat Daerah (APBD) tahun 2025.
“Selain itu, kami akan membahas Raperda prioritas lainnya,” ucapnya.
Sementara, Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah mengucapkan selamat kepada empat Pimpinan DPRD Banyuwangi yang baru dilantik. Dengan dilantiknya Pimpinan DPRD ini, mampu berkolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi.
Bahkan, Sugirah meyakini para pimpinan dewan ini memiliki komitmen dalam mengawal percetakan pembangunan di Banyuwangi.
“Saya ucapkan selamat kepada pimpinan dewan yang baru dilantik,” kata Plt Bupati Banyuwangi.
“Saya berharap, para pimpinan dewan ini, tetap mengedepankan kepentingan rakyat, serta mengutamakan dialog dan mengutamakan dialog supaya pembangunan yang sudah direncanakan tepat sasaran,” harap Sugirah.
Menurut Sugirah, dilantiknya Pimpinan Dewan ini, akan mampu menjawab persoalan-persoalan yang saat ini dihadapi oleh masyarakat Banyuwangi.
Maka dari itu, sambung Sugirah pihaknya mengajak antara eksekutif dengan legislatif bersama-sama meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Pelayanan terhadap masyarakat tersebut, diantaranya, adalah pembangunan infrastruktur, memperkuat sektor ekonomi, dan membuat kebijakan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan kualitas hidup warga Banyuwangi,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, keberhasilan pembangunan sebuah kabupaten, tergantung keharmonisan antara eksekutif dan legislatif.
“Kerjasama antara eksekutif dan legislatif sudah terjalin, sebagai bukti banyak program dan kebijakan yang sudah dijalankan bersama-sama,” pungkasnya. (Len)
