Diksi.co.id, Lumajang | Dugaan pemerkosaan yang dialami gadis di bawah umur berinisial SS dengan tempat kejadian perkara (TKP) Gedung UNEJ atau Kampus Universitas Negeri Jember di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang masih dalam proses penyelidikan.
Hal ini disampaikan Kapolsek Klakah AKP Khoirin Haryanto yang didampingi Kanit Reskrim Polsek Klakah Aiptu Wahyu Widodo pada awak media Rabu (8/5/2024) di kantornya.
“Masih proses, berkas sudah lengkap. Tapi, masih belum kita limpahkan ke Polres Lumajang,” terangnya. Seraya menyatakan jika pihak Polsek Klakah sudah koordinasi dengan kanit PPA Satreskrim Polres Lumajang, agar segera gelar perkara.
Dugaan awal pelaku berjumlah tujuh orang. Sedangkan berdasarkan keterangan korban dan saksi ada dua orang pelaku yakni V dan I, keduanya warga Desa Alunalun Kecamatan Ranuyoso. Kedua terduga pelaku telah kabur meninggalkan rumah mereka.
“Dari hasil visum yang sudah keluar tidak ada luka atau lecet pada organ intimnya. Dari keterangan dokter tidak ada bekas kekerasan seksual, waktu kejadian 19 Maret 2024 sekira pukul 12:00 dan dilaporkan Jumat 22 Maret 2024 sekira pukul 8 malam,” ujarnya.
Kronologis peristiwa tersebut kata Kapolsek Klakah awalnya korban diajak oleh teman-temannya bertemu di tempat wisata Ranupakis lalu ke lapangan Desa Duren kemudian dibawa ke Gedung UNEJ di Desa Kebonan Klakah.
“Berdasarkan hasil keterangan saksi, bahwa di tempat wisata itu korban diberi pil putih, tidak tahu jenisnya apa. Lalu diajak ke lapangan duren kemudian ke Gedung UNEJ, ketika disana korban di ajak masuk kesebuah ruangan yang ada disana, dari pengakuan saksi hanya diraba dan diciumi dengan kondisi pakaian masih lengkap,” katanya.
Sebelumnya seorang warga memberikan informasi, jika Infonya di Desa Sumberpetung ada perempuan yang masih dibawah umur jadi korban pelecehan seksual TKP di bangunan gedung selatan SMK Klakah Prayuana (UNEJ -red).
“Korban bernama SS desa Sumberpetung pihak keluarga sudah melapor ke Polsek Klakah dan Polsek Ranuyoso, hasil visum sudah keluar kemaren tapi para pelakunya belum ditangkap kasihan korbannya masih trauma, info yang saya dengar pelaku ada tujuh orang,” tutur AF. (adi)
