Jumat, Juni 6, 2025
spot_img

DIKSI UPDATE

Bukan Rasionalkan Anggaran, Tengkes Butuh Aksi

Diksi.co.id, Jember | Pasca munculnya hasil survei dari Kementrian Kesehatan RI yang menyebutkan persentase anak penderita stunting mencapai 34,9 persen, publik Jember heboh. Penyebabnya data survei tersebut berbeda dengan yang dimiliki Dinas Kesehatan Jember, persentase anak penderita stunting atau tengkes mengalami penurunan tajam dari 23,5 persen, menjadi 6,31 persen.

Tidak hanya publik, Komisi D DPRD Jember juga bereaksi dengan memanggil pimpinan OPD mitra mereka yang berkaitan dengan penanganan tengkes, Selasa (1/2/2023).

Pun demikian Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo, langsung memberikan perhatian khusus. Hasto meminta bupati memimpin langsung penanganan stunting.

Hasto juga menetapkan Kabupaten Jember sebagai Pusat Gerakan Penurunan Stunting.

Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo di damping Bupati Hendy Siswanto

Baca juga: https://diksi.co.id/bkkbn-beri-perhatian-khusus-stunting-jember/

Menyikapi kondisi ini Bupati Jember Hendy Siswanto langsung bergerak dengan menggelar rapat koordinasi dengan agenda “Rasionalisasi Anggaran Penanganan Stunting” bersama jajaran Kepala OPD Pemkab Jember, Rabu lalu (1/2/2023).

Rasionalisasi anggaran ini diperlukan supaya penanganan stunting beserta turunannya dapat maksimal dan terukur.

“Semua OPD harus terlibat dalam penanganan stunting dan turunannya, tentunya sesuai dengan programnya masing-masing,” ungkap Bupati Hendy Siswanto.

Ia menyampaikan penanganan stunting butuh keterlibatan semua pihak, selain itu juga memerlukan biaya yang tidak sedikit.

“Biayanya besar, tidak cukup dari daerah saja, perlu juga dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” lanjutnya.

Lanjut ke halaman berikutnya  —>

Latest Posts

spot_img
spot_img

DIKSI POPULER

spot_img
spot_img

LANGGANAN DIKSI

Menyajikan informasi terkini dan Up to Date silakanan langganan berita kami Gratis.