Sabtu, Juni 7, 2025
spot_img

DIKSI UPDATE

DPRD Lumajang Imbau Sekolah Mengkaji Ulang Studi Tour 

Diksi.co.id, Lumajang | Sikapi kejadian kecelakaan yang viral di media sosial yang melibatkan siswa yang melakukan studi tour mengalami musibah kecelakaan, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Eko Adis Prayoga mengimbau lembaga pendidikan untuk mengkaji ulang kegiatan studi tour.

“Saya sebagai ketua DPRD mengimbau kepada semuanya yang menjadi bagian daripada itu, khususnya lembaga-lembaga pendidikan atau sekolah yang mengagendakan studi tour terhadap siswanya itu bisa di kaji ulang dengan berbagai pertimbangan yang ada,” Kata Eko Adis Selasa (13/5/2024) tadi.

Menurutnya, tidak semua siswa atau wali murid bersepakat soal studi tour, pihaknya berharap ini menjadi kajian supaya program kegiatan yang dilakukan oleh sekolah itu benar-benar tidak memberatkan daripada siswa maupun wali murid yang ada di Lumajang.

“Apalagi dengan berbagai resiko yang dihadapi ketika melakukan perjalanan perjalanan jauh yang kadang itu diluar prediksi kita diluar prediksi sebelumnya yang mungkin nanti mengarahnya ke arah hal-hal yang tidak baik,” ungkapnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menghimbau untuk itu bisa dikaji ulang supaya  bisa menjadi perhatian  bersama dan menyarankan jika melakukan studi tour sebaiknya di wilayah Lumajang.

“kalau toh pingin melakukan studi studi tour banyak potensi potensi kita yang mungkin bisa kita maksimalkan di Lumajang dengan tidak memberatkan daripada wali murid maupun siswa itu sendiri,”  pungkasnya.

Sebelumnya viral di berbagai media terkait kabar duka yang menyelimuti dunia pendidikan Indonesia. Rombongan bus sekolah SMK Lingga Kencana Depok yang mengangkut 47 siswa dan 5 guru mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada hari Sabtu (11/5/2024) kemarin.

Gedung DPRD Lumajang.(diksi.co.id/adi)

Kecelakaan tragis itu sangat menyita perhatian publik, bagaimana tidak,  dalam kecelakaan maut itu mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, terdiri dari 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga lokal. Selain itu, 27 korban mengalami luka berat dan 13 korban luka sedang. Di Lumajang sendiri masyarakat banyak mengunggah di media sosial agar studi tour ditiadakan karena dianggap sangat membebani wali murid.

Sementara itu senada dengan Ketua DPRD Lumajang. Selasa (14/5/2024) tadi. Sekjen KPI atau Kongres Pemuda Indonesia Kabupaten Lumajang Ricky Yahya SH, pun angkat bicara. Pihaknya minta pemerintah turun tangan mengatur kegiatan studi tour di lembaga sekolah, mengingat selain banyak membebankan biaya yang mahal kepada siswa, diduga juga ada pihak sekolah yang menerapkan sanksi,  apabila ada siswa yang tidak ikut study tour.

“Dengan kejadian yang viral akhir-akhir ini, harus menjadi evaluasi kita bersama. Mungkin pihak sekolah lebih baik mengadakan berbagai bentuk kegiatan di sekolah saja, yang sekiranya lebih bermanfaat dibandingkan wali murid atau siswa yang harus mengeluarkan biaya besar untuk sekadar jalan-jalan keluar kota misalnya,” terang Sekjen Kongres Pemuda Indonesia.(adi)

Latest Posts

spot_img
spot_img

DIKSI POPULER

spot_img
spot_img

LANGGANAN DIKSI

Menyajikan informasi terkini dan Up to Date silakanan langganan berita kami Gratis.