Diksi.co.id, Jakarata | Ejekan politisi PDI Perjuangan Adian Napitulu kepada Prabowo Subianto dalam sebuah acara dialog di salah satu acara dialog media televisi justru disikapi santun oleh politisi dari Partai Gerindra. Bahkan aktifis 98 itu justru mendapatkan maaf.
Sebelumnya Adian mengeluarkan seloroh bernada merendahkan calon presiden yang diusung Partai Gerindra. Anggota Komisi VII itu menyebut Prabowo Subianto dianggap bukan lawan seimbang untuk capres PDIP Ganjar Pranowo.
Ketua Umum SATRIA salah satu sayap Partai Gerindra, Bambang Haryadi dalam keterangan tertulisnya menyampaikan apa yang disampaikan kompatriotnya di Komisi VII itu adalah sikap manusia yang tak lepas dari kesalahan.
“Setiap manusia itu melekat dalam dirinya sifat sifat yang dikaruniakan Tuhan kepadanya. Ada sifat sabar, rendah hati, loyal, ikhlas, pongah atau sombong. Dan kadang itu tidak kita sadari oleh dirinya sendiri, dan hanya orang lain yang bisa menilai” kata Bambang, Sabtu (29/4/2023).
Kekhilafan itu menurut Bambang layak untuk mendapatkan maaf, terlebih saat ini masih dalam suasana lebaran.
“Dan terkait ejekan Adian itu saya pikir itu bagian dari sifat manusia yang melekat pada dirinya, jadi kita maklumi dan maafkan. Karena Prabowo selalu mengajarkan kepada kami seluruh kadernya untuk sabar, rendah hati, loyal dan tidak sombong,” katanya.
“Pak Prabowo juga selalu mengingatkan kami selalu memegang teguh pepatah jawa dalam bertindak dan bertingkah laku Ojo Dumeh (jangan sok), Ojo Kagetan (jangan mudah terkejut), Ojo Gumunan (jangan mudah terkesima),” tambah politisi dari Dapil Jember-Lumajang, Jawa Timur itu.
Bambang justru menyebut ejekan atau pendapat negatif dari lawan politik akan dikonversi menjadi motivasi oleh pengurus hingga kader partai di bawah untuk memenangkan Pilpres 2024 nanti.
“Kami anggap ejekan sahabat saya Adian sebagai motivasi membuat kami semakin gigih berjuang meyakinkan masyarakat untuk memilih Pak Prabowo dalam Pilpres 2024. Dan kami menganggap semua capres adalah putra terbaik indonesia, dan yang bisa menilai kuat atau tidaknya adalah rakyat indonesia yang akan menentukan,” sebutnya.(rc)